Bupati Jember Jamin Ribuan Hektare Sawah dan Hutan Tidak Akan Beralih Fungsi

Andi Saputra
Andi Saputra

Tuesday, 23 May 2023 08:37 WIB

Bupati Jember Jamin Ribuan Hektare Sawah dan Hutan Tidak Akan Beralih Fungsi

PELATIHAN: Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kepala BPS Jember Tri Erwandi (kiri) dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hoktikultura Imam Sudarmaji (kanan) usai pembukaan pelatihan petugas sensus pertanian, Senin (22/5/2023).

JEMBER, TADATODAYS.COM - Bupati Jember Hendy Siswanto berkomitmen untuk menjaga sektor pertanian di Kabupaten Jember agar lebih maju dan memberikan kesejahteraan bagi petani. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan tidak mengizinkan alih fungsi lahan pertanian dan perkebunan.

"Sudah kami kunci agar tidak beralih fungsi. Mengingat banyak yang menggantungkan hidup dari pertanian," Kata Bupati Hendy saat memberikan sambutan pada pelatihan petugas sensus pertanian 2023 di sebuah hotel di Jember, Senin (22/5/2023).

Bupati Hendy mengungkapkan bahwa Kabupaten Jember memiliki 86 ribu hektare lahan sawah dan 75 ribu hektare lahan hutan atau perkebunan. Ia menegaskan pentingnya menjaga luas lahan tersebut, karena banyak petani yang mengandalkan penghidupannya dari pertanian sawah maupun perkebunan.

 

Sebagai pihak yang memiliki kebijakan, Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen untuk mendorong kemajuan sektor pertanian dengan tidak memberikan izin alih fungsi lahan pertanian ke sektor lain. Bupati Hendy menekankan bahwa pertanian memiliki nilai yang lebih penting daripada uang atau bahkan emas, karena pertanian dapat menopang kehidupan manusia.

"Pertanian sangat penting. Uang dan emas memang penting, tetapi hasil pertanian memiliki nilai yang lebih penting bagi kehidupan," katanya.

Selain mempertahankan fungsi lahan pertanian, Pemerintah Kabupaten Jember juga sedang membangun pabrik pupuk organik dengan anggaran sekitar Rp 5 miliar di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan. Anggaran tersebut terbagi menjadi Rp 4 miliar untuk pembangunan gedung dan Rp 1 miliar untuk pengadaan alat dan mesin. "Pembangunan pabrik sudah dimulai dan kami melibatkan tim ahli," ungkap Hendy.

Sementara itu, Kepala Badan Statistik (BPS) Jember Tri Erwandi mengungkapkan bahwa jumlah peserta pelatihan sensus pertanian di Kabupaten Jember sebanyak 2.036 orang. Para peserta akan dibagi menjadi dua gelombang pelatihan. "Pelatihan dilakukan dari tanggal 22 hingga 31 Mei dalam dua gelombang," kata Erwandi.

Erwandi menjelaskan bahwa Sensus Pertanian 2023 merupakan sensus ke-7 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Sensus ini dirancang untuk menghasilkan data yang berkualitas internasional dengan mengacu pada program Food and Agriculture Organization (FAO) yang dikenal sebagai WCA (World Programme for the Census of Agriculture). Sensus Pertanian bertujuan untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat guna memberikan gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia.

Sensus ini juga memiliki beberapa tujuan penting. Di antaranya ialah memperoleh kerangka sampel yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan sampel dalam survei-survei pertanian rutin, mengumpulkan informasi tentang populasi rumah tangga pertanian, rumah tangga petani gurem, luas tanam tanaman pangan, jumlah pohon dan ternak, serta distribusi penguasaan lahan menurut golongan luas.

Berikutnya ialah menyediakan data dasar yang dapat digunakan untuk memperbaiki perkiraan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Data tersebut juga meliputi populasi pohon atau ternak yang diperoleh dari survei-survei pertanian rutin. (*/as/why)


Share to