Cerutu Jember: Aroma Nusantara yang Menembus Pasar Dunia

Andi Saputra
Sunday, 08 Jun 2025 08:51 WIB

VARIAN: Macam-macam jenis cerutu yang diproduksi di Jember.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Cerutu dari tembakau Jember, terutama jenis Besuki Na-Oogst (BNO), menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia yang merambah pasar internasional. Tembakau yang ditanam di wilayah Jember diolah lalu dikirim ke negara-negara seperti Belanda, Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, dan Kuba.
Budidaya tembakau di Jember telah dimulai sejak 1771 pada masa VOC. Namun, industrialisasi tembakau baru berkembang pesat pada 21 Oktober 1859, saat tiga tokoh Belanda—George Birnie, Mathiesen, dan Van Gennep mendirikan NV Landbouw Maatschappij Oud Djember (LMOD). Perusahaan ini menjadi fondasi kuat industri cerutu di Jember.
“Budidaya tembakau Jember punya sejarah panjang. Dulu hanya ada tiga daerah yang menanam tembakau berkualitas untuk ekspor: Deli Serdang, Temanggung, dan Besuki. Sekarang hanya Jember yang bertahan dan terus berkembang,” ujar Bambang Rudianto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Kamis (5/6/2025).
Bambang menjelaskan, cerutu Jember khususnya berbahan tembakau BNO memiliki karakteristik khas, dengan bertekstur halus, netral, dan lembut di tenggorokan. Ciri inilah, kata dia, yang membuat tembakau ini menjadi pilihan utama untuk lapisan luar (wrapper) dan dalam (binder) cerutu bermerek internasional. “Emang punya taste khas sendiri,” tambah Bambang.
Selain rasanya, daun BNO juga dikenal fleksibel. Daunnya tidak mudah sobek saat digulung, tetapi cukup kuat untuk menyatukan isian cerutu. Karena itu, perusahaan cerutu dari Belanda, Jerman, Amerika Serikat, hingga Kuba memilih tembakau Jember sebagai bahan baku utama.
PROSES PRODUKSI: Pelipat daun tembakau menjadi cerutu di perusahaan BIN Cigar Jember.
Ekspor Cerutu Sumbang Devisa
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, volume ekspor tembakau dari Jember pada 2023 mencapai 3.028.537 kilogram dengan nilai devisa lebih dari 31,9 juta dolar AS (sekitar Rp490 miliar).
Beberapa produsen lokal pun mulai mengekspor cerutu bermerek sendiri. Misalnya, CV Dwipa Nusantara Tobacco (DNT) berhasil menembus pasar Malaysia dan Thailand. Pada Juli 2023, mereka mengirim 820 batang cerutu ke Malaysia dan pada Juli 2024 mengirim 614 batang ke Thailand.

Bambang menambahkan, meskipun pasar ekspor relatif stabil, industri cerutu Jember tetap menghadapi berbagai tantangan. Antara lain, perubahan iklim, regulasi global soal tembakau, fluktuasi permintaan, serta regenerasi petani yang masih minim karena generasi muda cenderung enggan meneruskan usaha keluarga.
PENGERINGAN: Gudang pengeringan daun tembakau bahan baku cerutu ekspor.
Integrasi Industri Cerutu dengan Pariwisata Budaya
Untuk menjaga keberlanjutan industri ini, Pemerintah Kabupaten Jember mulai menggabungkan sektor tembakau dengan pengembangan pariwisata budaya. “Kami ingin tembakau tidak hanya jadi komoditas ekonomi, tapi juga bagian dari daya tarik wisata heritage Jember,” kata Bambang.
Salah satu program andalan yang sedang disiapkan adalah Cigar & Tobacco Heritage Tour Wisatawan akan diajak menyusuri proses pengolahan tembakau, mencicipi cerutu lokal, serta merasakan suasana gudang klasik khas Jember yang sarat nuansa sejarah.
Langkah ini juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Pada 7 Mei 2025, Bupati Jember, yang akrab disapa Gus Bupati, melakukan pertemuan resmi dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, di Kantor Kementerian Parekraf. Pertemuan tersebut membahas sinergi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Jember, termasuk potensi besar dari produk unggulan seperti cerutu, kopi, dan kakao.
Penguatan sektor ini diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan ekspor, tetapi juga menjaga identitas budaya yang menjadi ciri khas Jember di mata dunia.
Cerutu Jember bukan sekadar hasil olahan tembakau. Di balik setiap lintingannya, tersimpan cerita panjang tentang sejarah kolonial, kerja keras petani, inovasi industri, dan kekayaan budaya lokal. Dari masa ke masa, cerutu Jember tetap menjadi simbol aroma Nusantara yang menembus batas waktu dan negara. (as/why)

Share to
 (lp).jpg)