Dam Tersendat, Sungai Meluap, Air Masuk Pemukiman di Kademangan

Alvi Warda
Alvi Warda

Monday, 21 Nov 2022 04:52 WIB

Dam Tersendat, Sungai Meluap, Air Masuk Pemukiman di Kademangan

MELUAP: Air sungai meluap setelah dam di Sungai Legundi, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo tersendat pada Minggu (20/11/2022) malam.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Hujan turun pada Minggu (20/11/2022) sore meningkatkan debit air di Sungai Legundi, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Lalu karena sebuah kelep di dam Sungai Legundi tersendat oleh tumpukan sampah, air meluap ke jalan dan pemukiman warga sekitar.

Meluapnya air Sungai Legundi di ruas Jalan Prof Hamka hingga masuk ke rumah-rumah warga sekitar itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Sisi selatan sungai adalah pemukiman warga yang masuk pada Desa Pohsangit Kidul. Kemudian juga ada Pasar Priyeng dan Masjid.

Hampir seluruh rumah warga dekat sungai itu lantainya berlumuran lumpur. Sedangkan sisi utara sungai adalah Jl. Prof. Hamka dan juga rumah warga.

Hasan, salah satu warga yang rumahnya terdampak luapan air, menyebut kejadian serupa sudah pernah terjadi sebelumnya. Namun, luapan kali ini cukup parah.

Hasan mengaku baru selesai salat maghrib, lalu melihat air masuk ke dalam rumahnya. Setelah keluar rumah dan mencari sumber aliran air, ternyata berasal dari sungai.

Hasan menuturkan, luapan air tiba-tiba langsung membesar seperti banjir. Sebab, tinggi air hingga setengah meter. Beruntung, tidak satupun barang berharga di rumahnya terhanyut. “Banjir tiba-tiba langsung membesar, itu kelepnya tersendat,” ucapnya.

Selain itu, Hasan menuturkan bahwa sampah sungai yang disebut sungai Pasar Priyeng ini juga banyak. Sampah seperti barongan dan tumbuh-tumbuhan. “Di sisi selatan juga banyak sampah barongan,” tuturnya.

Saat tadatodays.com berada di lokasi Minggu petang, belum ada petugas yang mengevakuasi. Terlihat dam itu dipenuhi sampah, sehingga air tidak bisa mengalir. Sekitar 15 menit kemudian baru datang sebuah alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Probolinggo diluncurkan.

PEMBERSIHAN: Alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Probolinggo diturunkan untuk membersihkan sampah yang menyumbat.

Tim gabungan dari PUPR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan lainnya segera mengevakuasi sampah sungai. Tim mengais sampah yang kemudian ditepikan ke daratan.

Menurut Kepala Dinas PUPR Kota Probolinggo Setyorini Sayekti, pihaknya meluncurkan satu alat berat dulu. Satu alat berat lainnya sedang dalam perjalanan. “Ini memang yang kecil ya, yang besar sedang menuju kesini,” tuturnya.

Setyorini menyebutkan, bendungan itu sebetulnya di bawah naungan pemerintah provinsi. Namun, pihak kota harus mengevakuasi karena berdampak pada masyarakat. “Ini dibawah naungan provinsi sebetulnya, mereka sedang perjalanan menuju ke lokasi. Tapi, kami bantu evakuasi,” ucap perempuan yang karib disapa Rini itu.

Dijelaskan, bendungan itu sudah terbangun sejak tahun 1970-an. Rini menjelaskan, kelep dari bendungan itu memang berfungsi secara otomatis. Ketika ada tekanan yang cukup, maka penahan sampahnya akan otomatis terbuka. Namun, adanya sampah dari barongan, pohon pisang yang menutup jalannya dam, alhasil dam tersendat. “Ketutupan sampah, jadi tidak terdeteksi,” katanya.

Sementara menurut Rini, adanya luapan air ini menjadi antisipasi baginya. Sebab, air sungai ini mengalir ke Pantai Permata Kota Probolinggo. Ia menghimbau pada masyarakat, agar tidak membuang sampah ke sungai. “Ini dari hulu sebenarnya ya, jadi himbauannya pada masyarakat untuk tidak membuang sampah apapun ke sungai,” imbaunya. (alv/why)


Share to