JEMBER, TADATODAYS.COM - DPRD Jember menyebut Koperasi Konsumen Jember Harmoni Sejahtera (KJHS) bentukan Bupati Hendy Siswanto sebagai koperasi siluman. Pasalnya, kantor Koperasi KJHS di Jalan Letjen Panjaitan nomor 40 sekarang ternyata digunakan sebagai kantor BPOM Jember.

Hal itu terungkap setelah Komisi B DPRD Jember melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor BPOM tersebut, Senin (7/6/2022). Hasil sidak itu dirasa mengecewakan Komisi B.

Sekretaris Komisi B David Handoko Seto mencurigai temuannya bahwa status gedung kantor koperasi KJHS masih aset milik Pemkab Jember. Padahal, Koperasi KJHS adalah lembaga komersil. Selain itu,  pada kantor tersebut juga tidak menunjukkan aktivitas layaknya koperasi, namun malah sebagai kantor BPOM.

“Informasi yang kami terima saat melakukan sidak, kantor KJHS sudah ditempati Loka BPOM selama 6 bulan. Jadi KJHS ini koperasi siluman. Ada, tapi tiada,” kata David.

Berdasar penelusuran tadatodays.com, plang di kantor BPOM itu ada dua. Plang yang tampak di depan bertulis “Loka Pengawas Obat dan Makanan di Kabupaten Jember.” Sedangkan di balik plang itu ada lagi  plang warna kuning.

Pada plang warna kuning itu tertulis “Kantor Koperasi Konsumen Jember Harmoni Sejahtera Pemerintah Kabupaten Jember.” Pada plang tersebut juga tertera alamat, Badan Hukum tertanggal 5 Mei 2021, dan NIB tertanggal 26 Juni 2021.

Terkait polemik ini, DPRD Jember akan melakukan pemanggilan kembali kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jember. Terutama untuk menanyakan status Koperasi KJHS.

Sementara, Ketua Koperasi KJHS Arismaya menegaskan, Koperasi KJHS merupakan koperasi resmi dan berbadan hukum yang juga pernah menang tender pengadaan jagung. Terkait kantor yang dikabarkan sebagai kantor siluman, pihaknya membantah keras.

Jika terdapat pihak-pihak yang tidak percaya dengan koperasi yang dipimpinnya dan menyebutnya siluman, pihaknya siap diaudit. "Kami bukan siluman. Selama ini, kami melayani chemical laundry untuk rumah sakit, (Kalisat, red) saya punya manager dan siap diaudit bukunya cemepak kabeh (siap semua, red)," tegas Arismaya. 

Menurut Arismaya, kantor Koperasi KJHS telah ada sejak lama, namun tidak ia gunakan karena kesibukannya sebagai Kepala Dinas Diskopum. "Selama ini, secara hukum legal dan kantornya memang ada di depan SMA satu, jauh sebelum BPOM masuk," katanya. (bp/as/why)