Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Beri Penyuluhan Anemia pada Remaja Putri

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Wednesday, 05 Jun 2024 09:04 WIB

Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Beri Penyuluhan Anemia pada Remaja Putri

EDUKASI: Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo memberikan edukasi tentang anemia di SMKN 1 Kotaanyar.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menggelar penyuluhan anemia di lima sekolah di Kabupaten Probolinggo. Lima sekolah tersebut berada di sekitar lima puskesmas terpilih, yaitu Puskesmas Kotaanyar, Puskesmas Bago, Puskesmas Pajarakan, Puskesmas Jabungsisir, dan Puskesmas Paiton. Lima lokasi tersebut dipilih, pasalnya tahun lalu hasil pemeriksaan hemoglobin (HB) remaja putri di sana masih banyak mengalami anemia.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Sri Wahyu Utami menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan HB tahun 2023 itu dievaluasi. Sedangkan yang dipilih adalah lima capaian anemi yang paling banyak. "Dari kegiatan tersebut, kita lakukan pemeriksaan HB, minum tablet tambah darah, edukasi, dan sarapan bersama," terangnya.

Wanita berkacamata ini menambahkan bahwa penting membangun budaya sarapan untuk anak-anak sekolah dengan tetap memperhatikan protein hewani untuk pematangan asupan gizi anak remaja putri. Sasaranya adalah remaja putri. Pasalnya mereka adalah calon ibu dan harus sehat. "Memang dampaknya tidak sekarang, tapi dampaknya itu jauh ke depan," jelasnya.

LINTAS SEKTOR: Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Probolinggo, Sri Wahyu Utami (berkacamata) melakukan koordinasi dengan para guru sekolah SMKN 1 Kotaanyar saat penyuluham anemia.

Untuk kegiatan tahun 2024 lainnya adalah skrining HB siswi kelas VII SMP dan kelas X SMA sederajat. Berbeda dengan tahun kemarin. Nanti kegiatanya juga pemeriksaan HB, edukasi, sarapan bersama dan minum tablet tambah darah bersama.

"Tahun ini, skrining (HB, red) di awal tahun ajaran baru, sekitar bulan Juli-Agustus. Kita harapkan tidak hanya Dinas Kesehatan, kami butuh kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadikan program ini menjadi perhatian bersama," ujar Sri Wahyu. 

Adapun hasil skrining HB di lima sekolah yang diselenggarakan pada akhir Mei 2024 lalu. Ada beberapa siswi yang mengalami anemi. Sedikitnya 37 persen yang mengalami anemi dari 150 siswi di lima sekolah. Sehingga Dinas Kesehatan Dinkes Kabupaten Probolinggo membutuhkan kerjasama dengan sekolah untuk menjadikan minum tablet tambah darah. Ini suatu program di dinas pendidikan dan kebudayaan setempat.

SKRINING HB: Sejumlah siswi di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo diskrining HB oleh tim medis Puskesmas Pajarakan.

"Baik di SMP maupun di SMA sederajat. Mohon supportnya nanti dari teman-teman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Karena jika hanya Dinas Kesehatan sendiri, tidak akan bisa jalan,” ungkap Sri Wahyu.

Dinkes Kabupaten Probolinggo terus menerus melakukan skrining HB. Karena siswi di sekolah ini tiap tahun ada yang baru naik kelas. Dinkes akan terus menerus melakukan evaluasi hasil skrining mereka. Bahkan di Kotaanyar, dinkes membuat duta remaja putri tablet tambah darah (TTD).

Sri Wahyu berharap kepada 30 siswi remaja putri di lima sekolah tersebut, bisa membawa dan mengajak dua atau lebih remaja putri lainnya untuk ikut minum TTD satu minggu sekali. “Kita harapkan ada kesadaran dari remaja putri terkait kesehatannya. Kita temukan beragam, ada yang tidak bisa minum obat, kita dekati, katakan bisa. Tablet tambah darah (TTD) itu kecil. Memang masih ada yang kita motivasi untuk minum Bersama. Kami butuh dukungan OPD dan lintas sektor yang lain untuk bergerak seperti ini,” tandasnya. (*/hla/why)


Share to