Dinkes Kabupaten Probolinggo Gelar Pembinaan Bidan Pentingnya Skrining Layak Hamil

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Tuesday, 06 May 2025 19:30 WIB

Dinkes Kabupaten Probolinggo Gelar Pembinaan Bidan Pentingnya Skrining Layak Hamil

MATERI: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo, M.MKes memberikan materi pembinaan kepada para bidan dan dokter se-Kabupaten Probolinggo.

Bangun Komitmen Turunkan AKI, AKB dan Stunting

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo sukses menggelar pembinaan bidan se-Kabupaten Probolinggo, Selasa (6/5/2025). Pembinaan ini digelar dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Probolinggo.

Pembinaan ini merupakan salah satu agenda program kerja 100 hari Bupati Gus dr Mohammad Haris bersama Wakil Bupati Ra Fahmi AHZ. Bertempat di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo di Kota Kraksaan, pembinaan menghadirkan narasumber DR. dr. Sutrisno, SpOG. Subsp. FER asal Kota Malang.

PEMBINAAN: DR. dr. Sutrisno, SpOG. Subsp. FER. membina bidan dan dokter se-Kabupaten Probolinggo.

Hadir dan membuka pada pembinaan tersebut Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Probolinggo Hari Kriswanto, S.Sos. Selanjutnya hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo, M.MKes, dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Sri Wahyu Utami.

Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Probolinggo Hari Kriswanto, S.Sos. dalam sambutannya menyampaikan ke depan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Probolinggo, itu tidak bisa hanya bergantung kepada para dokter dan bidan. Tetapi harus ada kolaborasi semua pihak.

"Hal ini yang terus ditekankan Bapak Bupati di dalam berbagai kesempatan. Masih ada beberapa yang belum terjangkau oleh layanan kesehatan guna intervensi kesehatan," terangnya.

Hari menambahkan bahwa program Bupati saat ini adalah ngantor di kecamatan dan keliling di 24 kecamatan. Bupati saat ngantor di kecamatan menyampaikan penguatan kolaborasi dalam rangka pelayanan kesehatan.

"Banyak hal yang menyangkut kolaborasi di kecamatan. Di sana ada tim pendamping keluarga. Bahkan sebelum menikah sudah dibina. Ada pembinaan para remaja, para calon pengantin. Sebelum menikah mereka periksa kesehatan didampingi oleh tim pendamping keluarga. Kalau sudah menikah ada skrining dan cek kesehatan agar saat hamil benar-benar siap secara fisik, selanjutnya menjadi ibu yang siap melahirkan anak yang sehat," tegasnya.

Hari juga menyampaikan bahwa kolaborasi juga mengajak Kantor Urusan Agama (KUA) di masing-masing kecamatan. Masyarakat yang mau menikah wajib tes kesehatan di Puskesmas.

"Termasuk di desa, di sana ada kepala desa dan perangkat desa. Kita semangat melayani tetapi masih ada beberapa masyarakat kita belum mau mengikuti layanan tersebut. Namun alhamdulilah sekarang jarang ada dukun bayi. Mereka sudah kita edukasi, alhamdulillah menjadi mitra kita. Dukun bayi tidak ada lagi yang menangani persalinan bayi, sudah ditangani penata kesehatan. Tetapi ada saja masyarakat kalau hamil tidak ingin diketahui orang, padahal bidan berkewajiban intervensi, biasanya mereka menikahnya tidak di KUA," ungkapnya.

PEMBUKAAN: Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Probolinggo, Hari Kriswanto, S.Sos menyampaikan arahan dan membuka pembinaan bidan dokter se-Kabupaten Probolinggo.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo, M.MKes dalam laporannya menyatakan bahwa pembinaan bidan ini dalam rangka menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB), serta stunting.

Salah satu target sasaran pembinaan bidan ini yaitu upaya pencegahan kondisi resiko tinggi ibu hamil lalu berlanjut kepada komplikasi-komplikasi yang beresiko kepada kehamilan maupun persalinan hingga kelahiran anak.

"Kita mulai di kesempatan hari ini untuk menyamakan persepsi dan juga membangun komitmen bersama serta menerima materi dari DR. dr. Sutrisno yang juga selaku Ketua IDI Wilayah Jawa Timur. Saya berharap materi yang disampaikan beliau sesuai dengan kapasitas dan pengalaman beliau bisa membangun komitmen dan semangat untuk teman-teman semua, khususnya dokter dan bidan yang pada hari ini betul-betul melaksanakan upaya mencegah dan pengendalian untuk penurunan kematian ibu dan kematian bayi, termasuk stunting," jelasnya.

KOMITMEN: Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Probolinggo, Hari Kriswanto, S.Sos berfoto bersama para bidan dan dokter se-Kabupaten Probolinggo usai membuka pembinaan.

Pemkab Probolinggo melalui Dinkes kabupaten Probolinggo tidak hanya menyelesaikan masalah di hulu saja. Pemkab Probolinggo betul -betul secara komprehensif, mulai identifikasi awal adanya fenomena-fenomena dan adanya indikator-indikator hubungan kesehatan seperti apa. "Ada beberapa hal yang harus kita selesaikan. Ini menjadi salah satu tahapan yangbharus kita selesaikan," tegasnya.

Sementara Dr. dr. Sutrisno menyampaikan materi penguatan skrining layak hamil dan pelayan ANC yang berkualitas. Materi disampaikan dengan konsep seminar. (*/hla/why))


Share to