Dinkes Kabupaten Probolinggo Realisasikan Vaksin 4 Ribu Anak

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Thursday, 13 Jan 2022 21:27 WIB

Dinkes Kabupaten Probolinggo Realisasikan Vaksin 4 Ribu Anak

AMAN: Petugas kesehatan memeriksa kondisi anak sebelum menyuntikkan vaksin. Bilamana ada anak yang kondisinya tidak memungkinkan, maka vaksinasi akan ditunda.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkab Probolinggo mulai menggencarkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 pada anak. Hal itu ditandai dengan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di SDN Dungun 1, Kecamatan Tongas, Kamis (13/1/2021). Vaksinasi anak sendiri menyasar anak usia 6-11 tahun. Yakni siswa TK kelas B hingga siswa kelas 5-6 SD.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Probolinggo Drs. H.A. Timbul Prihanjoko yang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Shodiq Tjahjono, dan juga Forkopimda Kabupaten Probolinggo dan sejumlah kepala Organisasi pemerintahan Daerah (OPD), meninjau lokasi vaksinasi anak.

Timbul Prihanjoko pada tadatodays.com menyambut gembira pelaksanaan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 tersebut. “Harapan kami kick off ini bisa menjadi role model atau panutan bagi anak-anak sebaya. Khususnya yang ada di Kabupaten Probolinggo,” terangnya saat memberikan sambutan pada Launching Vaksinasi Anak dan booster vaksinasi lansia. 

PANTAU: Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko bersama Forkopimda dan kepala OPD memantau langsung jalannya vaksinasi perdana pada anak, yang saat pencanangan dilakukan di SDN Dungun 1, kecamatan Tongas.

Adapun pemberian vaksinasi covid-19 ini sangat diperlukan sebagai ikhtiar untuk melindungi  anak-anak dari penyebaran penyakit covid-19. Vaksin covid-19 yang direkomendasikan untuk anak-anak adalah jenis Sinovac, yang sudah dinyatakan halal oleh MUI dan telah dilakukan penelitian yang dinyatakan aman oleh BPOM.

Vaksinasi covid-19 di kabupaten probolinggo sendiri dimulai 29 Januari 2021 lalu. Saat ini posisi kabupaten Probolinggo sudah masuk level 1 (satu), dengan capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 79,4 persen dan vaksinasi lansia dosis pertama mencapai 69,11 persen. Vaksinasi anak sendiri ditargetkan rampung Maret 2022 dengan total 4 ribu anak.

"Saya berharap capaian ini terus ditingkatkan hingga 100 persen, agar penduduk Kabupaten Probolinggo benar-benar bisa terlindungi dari covid-19," tegasnya. Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, bahwa sukses tidaknya program vaksinasi merupakan tugas bersama. Terlebih pada anak yang merupakan generasi penerus.

Pria yang akrab disapa Timbul ini berpesan pada para orang tua dan para wali murid untuk mengawal putra/putrinya, agar mengikuti vaksinasi sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah. “Jangan sampai masih ada anak yang terlewatkan tidak divaksin, kecuali yang mempunyai kontra indikasi penyakit yang telah dinyatakan oleh dokter ahli,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi menyampaikan rasa syukur atas terealisasinya vaksinasi anak usia 6-11 tahun. “Hari ini setelah saya cek di salah satu ruang kelas memang ada dua hingga tiga anak yang tidak bisa divaksin. Karena alergi dan demam,” katanya.

VAKSINASI ANAK: Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin pada anak di kabupaten Probolinggo. Saat ini sudah 4 ribu anak yang tervaksin oleh pemkab setempat.

Meski masih ada anak yang belum bisa divaksin, namun Rozi –sapaan akrabnya – mengapresiasi suksesnya vaksinasi di SDN Dungun 1. Tidak hanya pihak sekolah, namun orangtua siswa juga memberikan dukungan. Sebelumnya, pihaknya telah berkirim surat pada seluruh kepala satuan pendidikan SD dan TK. Termasuk puskesmas setempat.

“Nantinya dilakukan penjadwalan kapan vaksinasi tersebut akan dilakukan. Kita berharap dan bersepakat dengan dinas kesehatan setempat, bahwa vaksinasi anak dilakukan di sekolah," terangnya. “Kita berharap vaksinasi usia 6-11 tahun merata se Kabupaten Probolinggo agar pembelajaran tatap muka 100 persen bisa dilaksanakan,” imbuhnya.

Terpisah, dr. Shodiq Tjahjono menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan edukasi pada masyarakat. Seiring dengan masih maraknya hoaks mengenai bahaya vaksin. Ia kembali memastikan bahwa vaksin aman. Kalaupun nanti terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), pihaknya sudah siap dengan antisipasinya.

“Kalaupun ada KIPI, tetapi itu sangat kecil dibanding dengan yang sudah vaksin. Kenyataannya kita memvaksin 4 ribu lebih. Alhamdulillah aman semuanya,” katanya. Pihaknya juga terus mengimbau masyarakat yang belum divaksin, untuk segera menjalani vaksinasi di fasilitas kesehatan setempat. (*hla/sp)


Share to