Dinkes Kabupaten Probolinggo Siapkan Empat Strategi Antisipasi Varian Omicron

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Sabtu, 08 Jan 2022 15:09 WIB

Dinkes Kabupaten Probolinggo Siapkan Empat Strategi Antisipasi Varian Omicron

ANTISIPASI: Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo berharap agar covid-19 varian Omicron tidak sampai masuk ke Kabupaten Probolinggo. Tapi jika virus tersebut menyebar di Kabupaten Probolinggo, Dinas Kesehatan telah menyiapkan empat strategi penanganan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Covid-19 varian Omicron dikabarkan sudah masuk Indonesia. Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo sudah menyiapkan empat strategi dalam mencegah varian Omicron.

Kepala Dinkes setempat, dr. Shodiq Tjahjono menyampaikan empat strategi tersebut meliputi, pemantauan protokol kesehatan masyarakat, mempercepat vaksinasi khususnya vaksinasi anak.

Kemudian tetap melakukan 3T, yaitu tracking atau menelusuri kontak erat pasien covid-19), testing atau tes swab bagi kontak erat, dan treatment atau perawatan terhadap pasien covid-19. "Terakhir, pelayanan. Insyallah tahun ini kita siapkan 3 rumah sakit," terangnya pada tadatodays.com, Sabtu (8/1/2022).

Shodiq melanjutkan, tiga rumah sakit tersebut yaitu RSUD Waluyo Jati Kraksaan, RSUD Tongas, dan Rumah Sakit Rizani Paiton.

Dari tiga rumah sakit itu, setidaknya ada 200 tempat tidur yang siap untuk ditempati para pasien covid-19, khususnya pasien covid-19 varian Omicron. Pihaknya juga menyiapkan dua tempat isolasi terpusat, yaitu Puskesmas Maron dengan 33 tempat tidur, dan Puskesmas Paiton dengan 16 tempat tidur. "Nanti kita akan tambah lagi, sesuai dengan kebutuhan," tuturnya.

Shodiq menambahkan, selain tempat pelayanan dan isolasi, pihaknya juga sudah menyediakan sekitar 150 tabung oksigen dengan kapasitas 2 tabung setiap jamnya.

Pihaknya juga sudah mendapatkan bantuan sekitar 150 tabung oksigen dari beberapa perusahaan atau instansi. Di antaranya, beberapa dinas di Kabupaten Probolinggo, Perusahaan Gas Negara (PGN), dan PT. Sampoerna Tbk. "Mudah-mudahan tidak ada kasusnya, sehingga tidak terpakai semua," ujarnya.

Menurutnya, varian Omicron tidak jauh beda dengan covid-19 pada umumnya. Sehingga persiapannya pun juga sama dengan persiapan antisipasi peningkatan covid-19 sebelumnya. Dengan begitu, berharap kepada  masyarakat tidak lengah dengan tetap menerapkan prokes. (zr/don)


Share to