Dinkes Kabupaten Probolinggo Sukses Gelar Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-28

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Thursday, 27 Jun 2024 18:30 WIB

Dinkes Kabupaten Probolinggo Sukses Gelar Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-28

SENAM LANSIA: Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Probolinggo yang juga selaku Plt. Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo bersama para lansia senam lansia.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo sukses menggelar Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 di Kabupaten Probolinggo 2024. Ratusan perwakilan lansia se-Kabupaten Probolinggo hadir memeriahkan kegiatan yang digelar Kamis (27/6/2024) di Ballroom Paseban Sena, Jl Suroyo, 50-52, Kota Probolinggo.

Kegiatan tersebut mengambil tema “Lansia Terawat Indonesia Bermartabat, di Usia Senja Tetap Sehat dan Bahagia.” Sedangkan sub tema kegiatan ini adalah “Lansia Sehat dan Berdaya untuk Indonesia Emas.” 

PEMBUKAAN: Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Probolinggo yang juga selaku Plt. Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo memberikan sambutan dan membuka Peringatan HLUN ke - 28 di Kabupaten Probolinggo.

Rangkaian acara HLUN dimulai dengan deteksi dini gratis oleh Dinkes Kabupaten Probolinggo. Meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan, tes kolesterol, tes gula darah, dan hipertensi, serta asam urat.

Selanjutnya usai peserta undangan HLNU melakukan entry data, mereka dibagikan susu. Berikutnya para peserta lansia mengikuti pembukaan dan talkshow dengan narasumber dr. Rizki Habibie, Sp.PD dengan tema Lansia Sehat di Usia Senja dan narasumber Istiana Deckert dengan tema Best Practice Lansia Tetap Bahagia di Usia Senja.

Sebelum talkshow digelar para peserta lansia mengikuti senam lansia yang dipandu oleh instruktur senam Andjar Noermala.

TALK SHOW: Narasumber dr. Rizki Habibie, Sp.PD berdiskusi dan tanya jawab dengan lansia pada peringatan HLUN ke - 28 di Kabupaten Probolinggo.

Sementara hadir dan membuka acara tersebut Asisten Adminitrasi Umum Setda Kabupaten Probolinggo yang juga selaku Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo. Dalam sambutannya Tutug menyampaikan 28 tahun peringatan HLUN ini dipersembahkan bagi mereka yang diberi nikmat usia di atas 60 tahun yang menurut kementerian kesehatan RI dan World Health Organization (WHO) patut disebut sebagai lansia.

Pria berkacamata ini juga menambahkan alasan pentingnya lansia sehat. Pasalnya sejak Tahun 2020, BPS mencatat 11,75 persen penduduk Indonesia sudah berusia 60 tahunan. Jumlah penduduk di Kabupaten Probolinggo ada 1,2 juta, berarti 11,75 persen adalah lansia.

DETEKSI DINI: Salah satu tenaga kesehatan Dinkes Kabupaten Probolinggo memeriksa tensi darah lansia pada Peringatan HLUN ke - 28 di Kabupaten Probolinggo.

“StatistikBPS memperkirakan nanti pada Tahun 2045 bertepatan Indonesia merdeka 100 tahun atau Indonesia Emas, itu jumlah penduduk lansia hampir 20 persen, 19,90 persen. Berarti nanti masyarakat dunia menganggap Indonesia jumlah lansianya amat sangat banyak. Oleh karena itu, jumlah lansia yang banyak itu menjadi lansia yang sehat dan bermanfaat,” terangnya.

Kewajiban negara menurut regulasi di Pasal 27 dan Pasal 34 UUD 1945, bahwa setiap warga negara memiliki hak pelayanan kesehatan, dan negara tau pemerintah wajib memenuhinya. Berarti Lansia sehat, itu negera memberikan fasilitasi. Kemudian ditambah undang-undang kesehatan yang baru nomor 17 Tahun 2023 mengamanahkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan itu adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

FOTO BERSAMA: Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Probolinggo yang juga selaku Plt. Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo berfoto bersama para lansia pada peringatan HLUN ke - 28 di Kabupaten Probolinggo.

“Kegiatan ini melaksanakan regulasi-regulasiyang ada. Oleh karena itu sangat amat penting menjaga suasana kebatinan di ruangan ini, kita bangun kangen kangenan,” jelasnya.

Pemkab Probolinggo ingin memberikan penghormatan dan penghargaan kepada para lansia Kabupaten probolinggo. Semoga sehat selalu. Lansia menjadi bagian strategis untuk ikut serta mewujudkan Indonesia Emas di Tahun 2045.

“Jadi meskipun lansia, sangat berpotensi untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. Misalnya menjadi teladan di lingkungan, keluarga, dan desa masing-masing. Misalnya, meningkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Salah satunya rajin cuci tangan sebelum makan, tetap bahagia, olahraganya rutin, dan seterusnya,” ujarnya. (*hla/why)


Share to