Disdikbud Kota Probolinggo Tampilkan Kembang Lamaran di Pawai Budaya 2024

Alvi Warda
Alvi Warda

Sabtu, 07 Sep 2024 23:30 WIB

Disdikbud Kota Probolinggo Tampilkan Kembang Lamaran di Pawai Budaya 2024

WARISAN BUDAYA: Disdikbud menampilkan warisan budaya tak benda "Kambang Lamaran".

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kota Probolinggo menggelar pawai budaya, sebagai rangkaian Hari Jadi Kota Probolinggo ke - 665, Sabtu (7/9/2024). Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo dalam pawai itu menampilkan Kembang Lamaran sebagai wujud pelestarian warisan budaya tak benda.

Ada 30 kontingen yang ikut serta dalam Pawai Budaya. Kontingen-kontingen tersebut berasal dari organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo, kecamatan, hingga perbankan. Sejak sekitar pukul 09.00, kontingen-kontingen pawai itu sudah berbaris menunggu giliran. Termasuk kontingen Disdikbud Kota Probolinggo.

Kontingen Disdikbud mendapat giliran nomor tiga, dilepas sekitar pukul 10.15 WIB dari titik start di depan kantor Pemkot Probolinggo. Di depan mereka ada pembawa banner yang bertuliskan nama Disdikbud. Dilanjutkan penampilan tari Kembang Lamaran dan penyerahan hadiah dari Kepala Disdibud Kota Probolinggo Dr Siti Romlah kepada Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis.

Saat diwawancara, Kepala Disdikbud Kota Probolinggo Siti Romlah menyampaikan Kembang Lamaran telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Nasional oleh Tim Ahli WBTB Kemendikbudristek tahun 2023, untuk Kota Probolinggo dengan nomor SK: 315/M/2023.

"Kembang Lamaran Kota Probolinggo merupakan salah satu bagian dari proses rangkaian ritual perkawinan, tepatnya dalam upacara perkawinan masyarakat Kota Probolinggo," katanya.

Asal kata Kembang Lamaran berasal dari bahasa Jawa. Kembang memiliki arti bunga, sementara lamaran adalah salah satu proses yang dilalui pasangan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Kembang Lamaran sendiri merupakan salah satu bagian simbol dari tradisi lamaran sebelum pernikahan dimulai. Di daerah Probolinggo, Kembang Lamaran dibuat dari satu hiasan yang tersusun dari pohon pisang muda, janur dan dedaunan yang dirangkai dengan bunga sedap malam, bunga pacar, bunga mawar, daun sirih, buah pisang.

"Maknanya, sebagai dasar yang kokoh dan memberi manfaat bagi kebutuhan manusia yang melambangkan satu kerukunan atau kesatuan. Diharapkan agar calon penganten berdua selalu hidup rukun dan seiring sejalan menuju berumah tangga yang bahagia dan sejahtera," ucapnya.

Tari Kembang Lamaran ini penata artistiknya adalah Arofat Fathur Rohman dari Disdikbud Kota Probolinggo dengan koreografer Ridwan Mabruri dari RAMS Management.

Sementara, penata tari panji ialah Suryanto dari Holla Dancer dan penata musik Valentino dari Jabong Segereh.

Romlah berharap, dengan adanya tampilan kembang lamaran ini masyarakat dapat teredukasi untuk terus melestarikan budaya-budaya tak benda. "Harapannya, masyarakat bisa mengetahui apa saja budaya - budaya yang wajib kita lestarikan bersama. Tidak hanya orang tua, namun juga anak kecil," ujarnya. (*/alv/why)


Share to