Disperindag Jember Gelar Pasar Murah selama Ramadan, Kendalikan Inflasi

Andi Saputra
Andi Saputra

Monday, 17 Apr 2023 14:01 WIB

Disperindag Jember Gelar Pasar Murah selama Ramadan, Kendalikan Inflasi

PASAR MURAH: Kadisperindag Jember secara simbolis melayani pembeli di gelaran pasar murah di Kecamatan Panti.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Salah satu penyebab inflasi adalah demand pull inflation, yaitu situasi yang terjadi ketika permintaan akan suatu barang atau jasa tinggi, sedangkan pasokan barang atau jasa itu terbatas. Jelang lebaran ini, permintaan tertinggi terjadi pada bahan pokok penting (bapokting). Seperti beras, minyak, gula, bumbu dapur, dan tepung.

Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember bergerak cepat melakukan upaya pengendalian dengan menyediakan Bapokting yang terjangkau. Baik secara harga maupun akses pembeliannya.

Cara yang ditempuh Disperindag Jember adalah menggelar operasi pasar murah. Secara sederhana, operasi pasar murah digelar Disperindag di seluruh kecamatan secara berkala, di sejumlah titik secara rutin.

GIRANG: Senyum ibu-ibu usai belanja bahan pokok di Pasar Murah.

Tak tanggung-tanggung, operasi pasar murah khusus edisi Ramadan sudah berlangsung sejak awal Ramadan lalu dan masing berlangsung hingga hari ini. “Kita gelar sampai akhir Ramadan,“ kata Kepala Disperindag Jember Bambang Saputro, Senin (17/4/2023)

Sebelum Ramadan, Disperidag juga telah memulai operasi pasar murah sejak pertengahan Januari 2023 lalu. Digelar di Pasar Tanjung, Pasar Mangli dan Pasar Kreongan secara pergantian pada Senin dan Selasa. Kemudian di hari berikutnya digelar secara bergentian di sejumlah pasar tradisioal, maupun kantor pemerintahan tingkat kecamatan.

Sementara, setelah memasuki bulan Ramadan, operasi pasar murah digelar dengan berbagai bentuk. Bambang Saputro menyebutkan, operasi pasar murah dibulan Ramadan ada beberapa jenis.  Di antaranya, operasi pasar murah yang diselanggarakan dihalaman kantor kecamatan se kabupaten Jember secara berkala pada hari senin sampai dengan kamis.

“Pelaksanaan pasar murah ini, sehari dua kecamatan. Kami bersinergi dengan TP PKK kabupaten,” katanya.

Kemudian pasar murah juga digelar di titik kunjungan Bupati Jember. Sebuah acara kunjungan dan pembagian bantuan oleh bupati yang bertajuk J-Berbagi. Tak hanya operasi pasar murah, Disperindag juga menghandle acara bazar Ramadan yang digelar selama Ramadan yang dimulai menjelang berbuka hingga malam hari.

Lebih lanjut, Bambang, mengatakan dalam operasi pasar tersebut Disperindag berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTHP), Bulog Jember, PT Rajawali Nusindo dan sekitar 50 UMKM.

Dari pihak ketiga tersebutlah Disperindag menyediakan bapokting, seperti beras, telur, ayam, minyak goreng, gula, dan bumbu dapur dengan HET (Harga Eceran Tertinggi). Beras Rp 45.000 per 5 kilogram, gula Rp. 13.000 per kilogram, minyak goreng Rp 14. 000 per liter.

Upaya Disperindag mengendalikan inflasi dengan menghadirkan operasi pasar mendapat apresiasi dari masyarakat. Salah satunya Ruqoyyah, warga Desa Karang kedawung, Kecamatan Mumbulsari. Ruqoyyah mengatakan, hadirnya pasar murah sangat membantu dirinya dan ibu-ibu di lingkungannya. Terlebih jelang lebaran biasanya ibu rumah tangga dihadapkan dengan harga kebutuhan yang mahal dan langka.

Melalui pasar murah, Ruqoyyah bersama sejumlah ibu rumah tangga yang lain mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mudah dan dengan harga terjangkau. “Komplit dan harganya murah. Saya juga ini gak perlu ngantre,” katanya. (*/as/why)


Share to