Disperindag Jember Minta Masyarakat Lapor Bila Temukan Harga LPG Melon di Atas HET

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Wednesday, 17 Apr 2024 17:39 WIB

Disperindag Jember Minta Masyarakat Lapor Bila Temukan Harga LPG Melon di Atas HET

JEMBER, TADATODAYS.COM - Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disperindag) Jember angkat bicara terkait adanya harga tabung gas elpiji tiga kilogram yang melebihi harga eceran tertinggi (HET). Pasalnya, hal ini tengah marak di kalangan masyarakat.

Kepala Disperindag Jember Yuliana Harimurti, mengatakan apabila terdapat temuan harga diatas HET, lokasi tersebut tidak akan mendapat pengiriman lagi.

Namun demikian, pihaknya mengaku kesulitan mendeteksi adanya agen nakal yang memberi harga di atas rata-rata apabila tidak ada laporan dari masyarakat.

"Untuk harga yang di atas HET, pasti nanti tidak akan dilakukan pengiriman kembali. Tetapi siapa yang menjual melebihi HET tidak bisa terdeteksi bila tidak ada masyarakat yang melapor," katanya saat dikonfirmasi Rabu (17/4/2024) sore.

Sejauh ini, lanjut Yuliana, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait adanya penambahan gas elpiji untuk didistribusikan ke agen-agen di wilayah Kabupaten Jember.

"Kami terus komunikasi dengan Pertamina, semua terkirim dan jumlahnya ditambah, karena kami juga sudah bersurat, selama masa lebaran, seluruh kecamatan di Jember ini ditambah," lanjutnya.

Pihaknya menghimbau masyarakat tenang dan membeli elpiji tiga kilogram secukupnya. Disperindag Jember menjamin tidak akan ada kelangkaan.

"Dari komunikasi dengan Pertamina, gas itu selalu ada dan dikirim ke agen serta pangkalan. Stoknya juga tidak langka. Jadi masyarakat kalau tidak dapat gas bisa datang ke agen dan pangkalan terdekat," pungkasnya.

Diketahui, HET tabung elpiji tiga kilogram di Jember berada di angka Rp.16.000/tabung, namun hari ini harga rata-ratanya mencapai Rp.23.000-Rp.25.000 per tabung.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto menghimbau agar masyarakat membeli gas elpiji tiga kilogram langsung ke pangkalan dan agen untuk menghindari adanya kenaikan harga di atas HET.

"Kalau beli ke pangkalan dan agen, karena kalau ke pengecer pasti naik harganya, sampai lebaran kemarin gas LPJ tidak pernah kosong. Malah kami tambah 25 ribu tabung, lantaran konsumsi masyarakat memang meningkat cukup banyak," ujarnya. (dsm/why)


Share to