Disperindag Jember Pastikan Tidak Ada Pembatasan Pembelian Elpiji dengan KTP

Andi Saputra
Andi Saputra

Thursday, 27 Jul 2023 19:01 WIB

Disperindag Jember Pastikan Tidak Ada Pembatasan Pembelian Elpiji dengan KTP

SOAL GAS MELON: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember telah mengadakan sosialisasi terkait program pendataan penerima subsidi elpiji 3 kilogram menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) oleh Pertamina.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Belakangan ini masyarakat Jember menghadapi kekhawatiran terkait pembelian gas elpiji 3 kilogram atau gas melon. Kekhawatiran ini muncul setelah pihak Pertamina memberlakukan kebijakan baru yang mengarah pada pembatasan pembelian elpiji hanya untuk masyarakat miskin.

Kebijakan tersebut mengharuskan setiap pembeli tabung gas elpiji dengan label khusus untuk menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka.

Menanggapi keluhan masyarakat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember telah mengadakan sosialisasi terkait program pendataan penerima subsidi elpiji 3 kilogram menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) oleh Pertamina. Tujuan dari pendataan ini adalah untuk memastikan bahwa bantuan gas elpiji tepat sasaran. Hal ini diungkapkan oleh Kadisperindag Jember Bambang Saputro, Kamis (27/7/2023).

Bambang menjelaskan bahwa Disperindag telah mengundang seluruh camat pada Selasa (25/7/2023). Mereka diberi pemahaman tentang program pembelian elpiji 3kg dengan menggunakan NIK, yang kini diberlakukan oleh Pertamina.

Para camat diminta untuk menyosialisasikan informasi ini kepada warga di wilayah masing-masing kecamatan. Dengan adanya sistem pendataan pembeli yang diterapkan oleh agen pangkalan, diharapkan data penerima subsidi tercatat secara akurat di microsites.my-pertamina. “Kita menggandeng Pertamina, telah menyosialisasikan program ini kepada pra camat untuk diteruskan ke masyarakat," kata Bambang.

Bambang juga menekankan agar masyarakat tidak perlu khawatir mengenai isu kelangkaan elpiji. Ia memastikan bahwa berdasarkan pantauan dari OPD-nya yang bekerja sama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswan Migas) serta Pertamina, stok elpiji di 33 agen dan 1.800 pangkalan di Jember aman dan tercukupi.

"Stok aman dan tidak ada pengurangan maupun pembatasan pembelian elpiji 3 kilogram," katanya. (*/as/why)


Share to