DLH Kota Probolinggo Sosialisasi dan Clean Up Sampah Plastik di Sungai

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 11 Oct 2024 15:59 WIB

DLH Kota Probolinggo Sosialisasi dan Clean Up Sampah Plastik di Sungai

KEBERSIHAN: Sosialisasi digelar di Taman Maramis Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo bersama mitra lingkungan melakukan Sosialisasi dan Clean Up Gerakan Kali Resik Bebas Mikro Plastik, Jumat (11/10/2024). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengurangi dan mencegah penyebaran mikro pelastik di sungai.

Dalam acara yang digelar pukul 06.30 WIB, hadir pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Permukiman (PUPR - Perkim); Lembaga Ecoton; Camat dan Lurah Kanigaran; mitra lingkungan serta stakeholder terkait.

Ada lima sungai besar di Kota Probolinggo, yaitu sungai Kasbah, sungai Umbul, sungai Legundi, sungai Amsterdam dan sungai Kedunggaleng. Nah, pada Jumat pagi itu, pembersihan dilakukan di Sungai Umbul, utara Taman Maramis Kota Probolinggo.

SAMBUTAN: Kepala DLH Kota Probolinggo Retno Wandansari saat memberikan sambutan.

Sebelum pembersihan, dilakukan terlebih dahulu sosialisasi terkait mikro plastik. Kepala DLH Kota Probolinggo Retno Wandansari membuka acara dengan menyampaikan sambutan. Ia menyampaikan Sungai Umbul sudah tercemari mikro plastik.

"Hari ini kita akan melakukan clean up atau membersihkan Sungai Umbul. Kami melakukan uji, ternyata bapak ibu sekalian, Sungai Umbul tercemar mikro plastik sebanyak 124,5 per liter," ujarnya.

Menurut Retno masih banyak masyarakat yang hobi buang sampah di sungai. Hal ini menjadi salah satu pemicu berseraknya mikro pelastik di sungai. "Kalau kita biarkan, air sungai ini kan mengalir ke laut ya, air laut tercemari dan kita khawatir mikro plastik masuk pada ikan yang kita makan," ucapnya.

Retno mengajak pada masyarakat Kota Probolinggo untuk bersama - sama mencegah pencemaran mikro plastik.  "Tidak cukup hanya dengan pemerintah saja. Mari kita bersama-sama mencegah pencemaran mikro plastik dengan upaya-upaya yang bisa kita lakukan terutamanya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas PUPR - Perkim Kota Probolinggo Setyorini Sayekti. Ia mengatakan sudah berbagai cara dilakukan Pemerintah untuk menanggulangi persoalan sampah. "Tapi kayaknya masyarakat kita ini hobi sekali membuang sampah sembarangan. Mari kita jaga bersama," katanya.

Usai sambutan, materi upaya mencegah pencemaran mikro plastik diberikan oleh Mery dari DLH Kota Probolinggo. "Di tahun 2024 ini, kita melakukan uji rutin kualitas air sungai sudah dua kali. Pada Maret dan Juli.," tuturnya.

Ia merinci ada beberapa parameter dalam pengujian air sungai Umbul, yang tidak memenuhi baku mutu. Ada nitrat dengan baku mutu 20 namun hasil uji mencapai 44,2. Nitrit 0,06, namun hasilnya 0,13.

Kemudian timbal (Pb) terlarut baku mutunya 0,03 hasilnya 0,16. Fecal Coliform baku mutunya 2000 namun hasil uji labnya 16000. Lalu, Total coliform dengan baku mutu 10000, namun hasil uji labnya 16000.

Mery mengatakan banyak upaya yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah 3 R. "Tetap menjadi prinsip lingkungan demi kehidupan berkelanjutan ya. Reduce atau mengurangi, Reuse menggunakan kembali, dan recycle mendaur ulang," ucapnya.

BERSIH SUNGAI: Clean up Sungai Umbul dilakukan bersama Mitra Lingkungan DLH Kota Probolinggo.

Selanjutnya ada pemaparan materi dari Ecoton, Rafika Aprilianti. Ia menyampaikan ada beberapa dampak yang perlu menjadi perhatian. "Di tingkat nasional bahkan telah ditemukan mikro plastik masuk dalam ikan dan menyebabkan berkurangnya populasi ikan," tuturnya.

Menurut Rafika ada sel yang bisa merubah hormon jantan ikan menjadi betina. "Jadi Mikro pelastik ini sejenis dengan hormon perempuan. Ikan jantan tidak ada gairah untuk kawin. Makanya, populasi ikan akhirnya menurun," ucapnya.

Selain itu, ada dampak penyakit seperti kanker. "Nah kalau penyakit ini bisa dipicu dari sampah dibakar yang menyebabkan gas racun atau senyawa racun. Namanya senyawa Dioksin, bisa mengakibatkan kanker. Ini berasal dari plastik," katanya.

Usai materi mitra lingkungan DLH Kota Probolinggo bergegas membersihkan sungai Umbul. Mitra lingkungan turun ke sungai dengan menggunakan atribut lengkap. Sampah - sampah plastik memenuhi sungai umbul sampai tercium bau tak sedap.

Plastik demi plastik itu dipungut lalu dimasukkan dalam sak. Selanjutnya, sampah plastik itu akan diangkut ke TPA Bestari Kota Probolinggo menggunakan truk. (*/alv/why)


Share to