DP3AKB Deklarasikan Desa Lojejer sebagai Desa Layak Anak

Bryan Bagus Bayu Pratama
Bryan Bagus Bayu Pratama

Sabtu, 19 Mar 2022 14:45 WIB

DP3AKB Deklarasikan Desa Lojejer sebagai Desa Layak Anak

PENANDA: DP3AKB Kabupaten Jember mendeklarasikan Desa Layak Anak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Guna mewujudkan Kabupaten Jember sebagai Kota Layak Anak (KLA), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AKB) Kabupaten Jember gencar melalukan dukungan kepada Desa Layak Anak (DLA).

Bertempat di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, DP3AKB juga mengukuhkan Lojejer sebagai Desa Sadar Hukum yang berfokus pada Keluarga Sadar Hukum. DLA tersebut dimaksudkan adanya pemenuhan hak-hak anak yang semestinya dapat terpenuhi dengan ideal, seperti pendidikan dan lingkup sosial lain.

Kabid Perlindungan Anak pada DP3KB Joko Sutriswanto mengatakan, dengan adanya penetapan dan dukungan DLA di Desa Lojejer, ia berharap dapat dicontoh desa-desa lain yang ada di Kabupaten Jember, untuk memulai untuk membentuk DLA.

“Untuk Desa Layak Anak di Lojejer sendiri sudah terbentuk sejak Agustus 2021. Namun kadang masing ada yang belum faham dengan pentingnya DLA, maka saya berharap agar kegiatan ini dapat juga diikuti oleh Desa-Desa lain,” kata pria yang akrab disapa Joko, Sabtu (19/3/2022).

Dalam kegiatan tersebut, DP3AKB Juga melakukan pembinaan pada Gugus Tugas dan Forum Anak Desa terkait tugas dan fungsi yang harus di jalankan. Terkait kendala, Joko menyampaikan bahwa masih ada beberapa Gugus Tugas dan Forum Anak Desa yang belum mengetahui tugas dan fungsi mereka.

“Maka kami lakukan pembinaan dan pendampingan terkait hal tersebut, namun kita apresiasi penuh terkait semangatnya untuk membentuk desa layak anak,” katanya.

Tak hanya itu, DP3AKB juga memfasilitasi pelatihan pembuatan es-krim yang dibantu oleh Koalisi Perempuan Indonesia (KPI). Joko juga menyampaikan, syarat untuk membuat DLA harus memenuhi 2 hal. Pertama dengan terbentuknya gugus tugas dan yang kedua terbentuknya Forum Anak Desa.

“Bagi desa yang sudah memiliki Gugus Tugas dan Forum Anak Desa namun belum mengerti terkait apa yang harus dilakukan, nanti akan kami lakukan pembinaan,” katanya. Joko mengatakan, Jember sendiri sudah menyandang predikat KLA tingkat Madya. Harapannya hal tersebut dapat ditingkatkan.

“Yang kami kejar bukanlah juaranya, namun bagaimana kehadiran Jember sebagai Kota Layak Anak. Kami mengharapkan masyarakat betul-betul mengerti pentingnya Desa Layak Anak” ujarnya. (*/bp/sp)


Share to