Dringu Banjir Lagi, Pendangkalan Sungai dan Jembatan Rendah Jadi Penyebabnya

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Sabtu, 09 Mar 2024 07:46 WIB

Dringu Banjir Lagi, Pendangkalan Sungai dan Jembatan Rendah Jadi Penyebabnya

BANJIR: Petugas gabungan bersihkan sampah di jembatan Kedungdalem, Dringu, pada Jumat (8/3/2024) malam.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Hujan intens mengguyur Probolinggo. Warga Desa Kedungdalem dan Dringu di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, kembali merasakan terjadinya banjir demi banjir. Setelah hujan deras pada Jumat (8/3/2024) petang, sekitar pukul 18.30 air Sungai Kedunggaleng meluap ke jalanan Desa Kedungdalem setinggi sekira 30 cm.

Haji Nurcholish, 60, salah satu warga Desa Kedungdalem, mengatakan bahwa air sungai mengalami kenaikan mulai sekira pukul 18.00 WIB. Warga kemudian bergegas menyiapkan dan memasang pasir berkarung serta tempolong. "Yang penting mengantisipasi air masuk ke rumah. Sekitar pukul 19.00 WIB, air mulai surut," tuturnya.

Berdasar pantauan tadatodays.com, air sungai yang meluap membawa endapan tanah. Saat air mulai surut itu, warga sekitar membersihkan endapan tersebut di sepanjang jalan menggunakan air kran.

Selain itu, petugas gabungan BPBD, Polsek Dringu, Koramil, pemerintah desa dan Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo membersihkan sampah berupa plastik dan ranting pohon di jembatan.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Mohammad Zubaidullah mengatakan, informasi yang ia terima melalui penjaga pintu air di Desa Kaliamas, air sungai naik sekira pukul 18.00 WIB. Sehingga, pihaknya bersama 8 personil BPBD juga tim gabungan langsung meninjau lokasi.

Zubaidullah bersyukur setelah curah hujan di kawasan pegunungan mulai mereda, luapan air sungai juga ikut surut. Menurutnya, banjir saat ini tidak ada dampak yang signifikan. Hanya saja luapan air membanjiri jalanan setinggi kurang lebih 30 centimeter.

"Saat ini kami masih melakukan proses pembersihan di jembatan seperti ranting-ranting pohon," kata Zubaidullah malam itu.

Soal banjir tahunan di Dringu, Zubaidullah menyebutkan penyebabnya ialah faktor curah hujan tinggi, pendangkalan Sungai Kedunggaleng dan jembatan di Desa Kaliamas ada yang rendah. Jembatan yang rendah itu menyebabkan penyumbatan ketika air membawa ranting pohon.

"Kami akan melaporkan kepada Dinas Pengairan Provinsi. Kita akan bersurat ke perairan bagaimana air sungai tidak selalu meluap," ungkap Zubaidullah. (agg/why)


Share to