Dua Ruas Jalan Dekat Pusat Kota Jember Masih Rusak

Bryan Bagus Bayu Pratama
Bryan Bagus Bayu Pratama

Friday, 11 Mar 2022 19:13 WIB

Dua Ruas Jalan Dekat Pusat Kota Jember Masih Rusak

BECEK: Jalan Tidar di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari merupakan salah satu ruas jalan di dekat pusat Kota Jember yang mengalami kerusakan. Kondisi itupun dikeluhkan oleh pengendara karena membahayakan.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Jember mengalami kerusakan parah, dan dikeluhkan oleh pengguna jalan. Di antaranya, Jalan Tidar, Kelurahan Karangrejo dan Jalan Mastrip, Kelurahan Tegalgede. Dua ruas jalan itu berada di Kecamatan Sumbersari, dan dekat dengan pusat kota.

Dua ruas jalan tersebut juga dekat dengan tempat pendidikan. Seperti, Universitas Jember, Politeknik Jember, dan Kampus 2 Universitas Islam Jember.

Dari pantaun tadatodays.com, kondisi dua ruas jalan tersebut tak hanya terkelupas, namun juga berlubang. Saat hujan turun, kerusakan jalan semakin parah dan terjadi genangan di lubang jalan.

Agus, salah seorang pengendara motor, mengaku kesulitan saat melewati Jalan Tidar yang rusak. Dirinya setiap hari mengangkut barang bekas dan melewati jalan tersebut. "Kalau kondisi jalannya begini, saya ya kesusahan untuk menjaga barang yang saya bawa agar tidak jatuh," kata Agus, Jumat (11/3/2022).

Dirinya juga mengaku sering melihat pengendara yang jatuh di lubang yang cukup dalam dan tergenang air. "Kebetulan saya juga mangkal dekat jalan itu," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Adi, salah satu pemilik kafe di Jalan Tidar. Sejak ia membuka kafe di Jalan Tidar pada 2016, kondisi Jalan Tidar memang sudah rusak. "Namun (kerusakannya) tidak separah hari ini," kata Adi.

Adi juga menyebutkan bahwa sempat ada perbaikan di Jalan Tidar, namun hanya sekadar tambal sulam dengan aspal yang menurutnya kualitasnya buruk. "Tidak lama jalannya rusak lagi," ujarnya.

Adi mengatakan, kerusakan jalan itu berdampak pada usahanya karena badan jalan jadi becek saat hujan. "Kalau lagi becek, pelanggan saya juga malas untuk datang," katanya.

Sementara di Jalan Mastip, warga sekitar memberikan penanda jalan rusak dengan memasang batang kayu dan pot bunga. Warga sekitar pun juga mengelukan kerusakan di Jalan Mastrip.

adalah Wahyu, salah satu warga di sekitar Jalan Mastrip yang mengelukan kerusakan Jalan Mastrip. Ia mengungkapkan, banyak pengendaran yang jatuh akibat jalan berlubang.

Ia menyebutkan, setiap bulannya ada sekitar 6 sampai 7 pengendara yang terjatuh. "Ya, karena lubangnya lumayan dalam," kata Wahyu.

Karena itu, kata Wahyu, warga memberikan penanda di jalan yang lubangnya cukup dalam agar tidak terjadi kecelakaan.

Untuk mengetahui langkah Pemkab Jember terkait kerusakan jalan tersebut, tadatodays.com sudah mengonfirmasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember, Jupriono. Namun hingga Jumat (11/3/2022) pukul 18.36 WIB, Jupriono tidak merespons telepon dan pesan singkat tadatodays.com.

Diketahui, Pemkab Jember sejatinya telah menganggarkan dana Rp 780 miliar untuk perbaikan jalan di wilayahnya. Dana itu untuk memperbaiki jalan rusak di sejumlah wilayah, dengan panjang total 1000 Km. (bp/don)


Share to