Dua Warga Kabupaten Probolinggo Jadi Korban Meninggal di Kanjuruhan

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Sunday, 02 Oct 2022 14:05 WIB

Dua Warga Kabupaten Probolinggo Jadi Korban Meninggal di Kanjuruhan

PEMAKAMAN: Prosesi pemakaman Rizky Dwi Yulianto, supporter Arema asal Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Minggu (2/10/2022) pagi.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dua orang warga Kabupaten Probolinggo ikut menjadi korban dalam kericuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya, di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Keduanya adalah Abian Hasyi Rifki, 18, warga Desa Kandangjati Kulon, Kecamatan Kraksaan, dan Rizky Dwi Yulianto, 19, warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron.

Jenazah keduanya sudah tiba di Probolinggo pada Minggu (2/10/2022) pagi. Berdasar informasi yang dihimpun tadatodays.com, jenazah kedua Aremania (julukan pendukung Arema) asal Kabupaten Probolinggo itu juga sudah dilakukan pada Minggu pagi.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dua pendukung Arema asal Kabupaten Probolinggo. Menurut Kapolres, saat ini pihaknya masih terus mengecek dan mencari data berapa suporter asal Kabupaten Probolinggo yang menjadi korban.

Selain 2 korban meninggal dunia, korban luka masih belum diketahui jumlahnya.  Karena itu, Kapolres berharap agar masyarakat dapat melapor siapa saja yang menjadi korban dalam insiden itu. "Untuk yang luka, agar kami upayakan membawanya ke kesehatan," terang AKBP Arsya saat mendatangi rumah Rizky di Maron Wetan, Minggu.

Menurutnya, banyaknya suporter timbul karena adanya bentuk sebuah dukungan terhadap olahraga yang populer di dunia. Namun perlu dicermati, fanatisme atau dukungan harus disesuaikan. Tidak boleh berlebihan agar tidak mengarah ke perbuatan anarkis. "Ini musibah yang tidak kita inginkan bersama" ucapnya.

Untuk itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan KONI Kabupaten Probolinggo untuk kedepan jika di Probolinggo terdapat event besar, maka perlu dikoordinasikan dan dikomuunikasikan lebih intensif. Mulai dari jumlah masa, maupun tata cara pengamanannya.  "Sehingga tidak terjadi hal hal yang tak diinginkan," katanya.

PEMAKAMAN: Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi berdoa di pusara Rizky Dwi Yulianto.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam laga lanjutan Liga 1 itu Arema kalah dengan skor 2-3. Kekalahan itu membuat para supporter Arema kecewa dan turun ke lapangan.

Petugas keamanan berusaha menghalau supporter yang masuk lapangan, hingga terjadi kericuhan. Dalam insiden itu, 127 orang dilaporkan meninggal dunia, dua diantaranya merupakan anggota polisi. Ada 13 mobik rusak, 10 diantara mobil polisi, sisanya mobil pribadi. Selain itu, 180 orang masih menjalani perawatan. (zr/why)


Share to