Dukung Pengembangan Seruni Point-TNBTS, Kementerian PUPR Bakal Bangun Seabrek Infrastruktur

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Thursday, 18 Nov 2021 22:16 WIB

Dukung Pengembangan Seruni Point-TNBTS, Kementerian PUPR  Bakal Bangun Seabrek Infrastruktur

INFRASTRUKTUR BROMO: Kementerian PUPR RI mendukung penuh pengembangan kawasan Seruni Point. Hal itu, ditunjukkan dengan paparan seabrek rencana pembangunan di kawasan tersebut. Salah satunya jembatan kaca.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, membangun sejumlah infrastruktur untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru sebagai destinasi wisata prioritas di Provinsi Jawa Timur. Kawasan Bromo-Tengger-Semeru juga telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN prioritas atau 10 "Bali Baru" yang dikembangkan pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden nomor 56 tahun 2018.

Hal itu terlihat dari kegiatan Konsultasi Publik Pembangunan Infrastruktur Kawasan Seruni Point-TNBTS, Kamis (18/11/2021). Kegiatan tersebut digelar di ruang rapat Lava Hill, Desa Sapi Kerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Dalam kegiatan itu, Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono menyampaikan langkah-langkah Kementerian PUPR melalui rilis tertulis.

Basuki mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengubah wajah kawasan Bromo-Tengger-Semeru agar lebih menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengolaan sampah, sanitasi, dan prevails hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur," kata Basuki.

Dukungan Kementerian PUPR dalam pengembangan KSPN Bromo-Tengger-Semeru  salah satunya dikerjakannya di kawasan Seruni Point berupa peningkatan kapasitas jalan nasional dan pembangunan jembatan kaca oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga,  pembangunan terminal wisata oleh Dirjen Cipta Karya, dan penyediaan air baku oleh Ditjen Sumber Daya Air (SDA) .

Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahardian mengatakan untuk mendukung akses menuju kawasan Bromo ada dua jalur tol. Yakni melalui Probolinggo di Gerbang Tol Tongas dan akses Gerbang Tol Probolinggo Barat.

"Kedua akses ini kami bekerjasama dengan Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan kapasitas jalan dengan melakukan pelebaran jalan serta perbaikan jalan yang rusak, pemasangan marka, dan rambu jalan yang dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang akan berkunjung ke Bromo," tutur Hedy Rahardian.

Dukungan Ditjen Bina Marga juga dilakukan melalui pembangunan Jmbatan Gantung Kaca yang akan membentang di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter. Jembatan kaca ini merupakan type suspended-cable bentang 120 meter dengan lebar lantai 1,8 meter dan 3 meter dengan struktur kaca pengaman berlapis dan pondasi tiang bor.

Pembangunan jembatan kaca bekerja sama dengan Kementerian Lingkangan Hidup dan Kehutanan (LHK), karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.

"Untuk pelaksana teknis, lapangan, Direktorat Jenderal Bina Marga menunjuk Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dan Balai Geoteknik, terowongan dan struktur," ujar Hedy.

Dukungan infrastuktur juga dilakukan Ditjen Cipta Karya melalui pembangunan terminal wisata di area Seruni Point. Di lokasi tersebut akan dibangun lahan parkir serta fasilitas pendukung seperti toilet umum, pusat oleh-oleh, pujasera, area pertunjukkan, ruang doa dan akses masuk menuju jembatan kaca.

Pembangunan terminal wisata tersebut bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan parkir dan menyediakan tempat istirahat yang nyaman bagi wisatawan. "Terminal wisata ini akan terintregasi dengan jembatan kaca yang akan dibangun oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, sehingga akan menambah wahana wisata di Seruni Point," ujar Ditjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti.

Selain pembangunan terminal wisata, Ditjen Cipta Karya juga melaksanakan peningkatan infrastruktur pemukiman di Desa Cemorolawang berupa peningkatan jalan lingkungan, toilet umum, taman edukasi lingkungan, dan titik kumpul evakuasi.

Peningkatan infrastruktur pemukiman ini dimaksudkan untuk menyediakan prasarana pemukiman yang layak bagi masyarakat sekitar dan wisatawan.

Selanjutnya Ditjen SDA Kementerian PUPR memersiapkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung ketersediaan air di kawasan Seruni Point. Saat ini pengadaan air baku masih dalam tahap perencanaan dan diharapkan pada tahun 2022 mulai dikerjakan pembangunan fisik.

"Selama ini air baku diangkut dengan kendaraan dari sumber-sumber air yang berada di bawah kawasan Seruni Point. Air baku ini tentunya sangat diperlukan oleh masyarakat sekitar yang berada di sekitar Seruni Point. Diharapkan segera terealisasi sehingga kebutuhan masyarakat akan air baku dapat terpenuhi," kata Ditjen Sumber Daya Air, Jarot Widyoko.

Penataan dan pembangunan yang dilakukan Kementerian PUPR dengan memaksimalkan potensi KSPN Bromo-Tengger-Semeru dan segala kekayaan alamnya dikerjakan dengan penuh kehati-hatian dan tetap mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.

Koordinasi dan konsultasi publik yang intensif terus dilakukan, termasuk dengan para pemangku kepentingan lainnya seperti Pemerintah Kabupaten Probolinggo Kementerian LHK, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan di lapangan untuk mencegah terjadinya dampak negatif terhadap lingkungan, serta diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal. (ang/don)


Share to