Elpiji Melon Mulai Langka, Bupati Hendy Surati Pertamina

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sabtu, 06 Apr 2024 15:27 WIB

Elpiji Melon Mulai Langka, Bupati Hendy Surati Pertamina

Langka: Tabung-tabung gas kosong di salah satu agen elpiji 3 kilogram.

JEMBER, TADATODAYS.COM – Ketersedian gas elpiji 3 kilogram (melon) menjelang akhir Ramadan di Jember mulai mengalami kelangkaan. Bahkan Bupati Hendy bersurat secara resmi ke Pertamina untuk pengadaan penambahan stok.

Hendy mengatakan, hasil pemantauan di pangkalan pengecer tabung gas bersubsidi di Kecamatan Mayang beberapa waktu lalu ketersediaannya masih kosong karena belum mendapatkan kiriman dari agen.

Kelangkaan tersebut, lanjut Hendy, merupakan imbas dari peningkatan produksi kue kacang yang banjir orderan menjelang hari raya idul Fitri. Kelangkaan gas elpiji ini tidak hanya terjadi di Kecamatan Mayang, melainkan di beberapa Kecamatan kawasan Lereng Gunung Raung Jember Timur.

“Bukan di Mayang saja, tapi juga di Kecamatan Ledokombo, Kalisat, Sumberjambe, dan Sukowono juga terjadi kekurangan. Sebab banyak pelaku UMKM kue kering memborong elpiji tabung tiga kilo karena banyak menerima order. Biasanya di luar Ramadan, ordernya tidak banyak,” urai Hendy, Sabtu (6/4/2024) sore.

Bupati Hendy melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember, telah berkirim surat ke pangkalan pertamina guna menjaga stok elpiji tiga kilogram hingga idul Fitri mendatang.

“Kami bersurat ke Pertamina meminta penambahan elpiji tiga kilogram sebanyak 8.000 tabung, awalnya mereka ragu apa stok segitu akan habis, tapi kami meyakinkan dan inshaallah sudah bisa landai lagi,” lanjutnya.

Oleh karenanya, Hendy meminta kepada pelaku UMKM tidak memborong tabung gas elpiji subsidi saat Ramadan. Pelaku Umkm sementara harus beralih menggunakan elpiji 12 kilogram.

“UMKM memang punya hak membeli elpiji tiga kilo. Tapi kalau ordernya banyak, belilah elpiji 12 kilo. Tabungnya bisa pinjam sementara dengan menaruh uang di agen. Kalau tabung dikembalikan, uang bisa diambil kembali. Kalau hari biasa, bisa kembali ke elpiji tiga kilo lagi,” sambungnya.

Disisi lain, Hendy mengaku senang dengan geliat pelaku UMKM yang banjir orderan saat Ramadan, karena hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jember

“Tapi kami memang harus siap dengan stok elpiji. Beberapa agen memang kosong. Tapi kami arahkan ke agen-agen yang masih memiliki persediaan,” lanjutnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember, permintaan tabung Gas Elpiji Melon meningkat kurang lebih 50 persen. Khususnya dari produsen kue kering yang mengalami peningkatan produksi menjelang lebaran Idul Fitri.

“Sekitar 10 hari yang lalu, LPG tiga kilogram mengalami kelangkaan, khususnya di Kecamatan Mayang dan sekitarnya,” ungkap Kepala Disperindag Jember Yuliana Harimurti saat melakukan kegiatan Gerakan Pangan Murah Serentak di Kecamatan Sukorambi pada Senin (1/4/2024) lalu. (dsm/why)

 


Share to