Festival Ngrandu Buko di Banyuwangi, 1.480 UMKM Ramaikan Pasar Takjil di 25 Kecamatan

Mohamad Abdul Aziz
Sunday, 02 Mar 2025 11:57 WIB

TAKJIL: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani belanja menu buka puasa di pasar takjil di Pantai Marina Boom, Sabtu (1/3/2025).
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Di Banyuwangi, hampir segala kegiatan masyarakat dikemas sebagai festival. Selama Ramadan 1446 Hijriyah ini misalnya, ada Festival Ngrandu Buko atau menunggu waktu berbuka. Festival ini berwujud gelaran pasar takjil yang tersebar di 25 kecamatan di Banyuwangi.
Pasar takjil yang dikemas sebagai Festival Ngrandu Buko ini resmi digelar mulai hari pertama Ramadan 1446 Hijriyah, yaitu Sabtu (1/3/2025) sore. Berdasar data yang dihimpun tadatodays.com, terdapat 78 titik pasar takjil yang tersebar di 25 kecamatan di Banyuwangi. Lalu, ada 1.480 UMKM yang terlibat di 78 titik pasar takjil tersebut.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berkesempatan membuka acara tersebut di Pantai Marina Boom, Sabtu sore. Menurutnya, setiap tahun Pemkab Banyuwangi selalu memfasilitasi pasar takjil Ramadan. "ini adalah momentum untuk meningkatkan ekonomi arus bawah. Kami juga memerintahkan camat untuk memfasilitasi atau mendukukung pasar takjil di kecamatan," kata Ipuk.
Ngrandu Buko adalah bahasa Osing yang memiliki arti menunggu waktu berbuka puasa. Sesuai namanya, pasar takjil digelar sebulan penuh selama Ramadan dari pukul 15.00 hingga 21.00 WIB.

Ipuk mengatakan, dalam pasar takjil tahun diharapkan penggunaan plastik dapat dikurangi. Ia mengimbau masyarakat membawa kantong dari rumah jika berbelanja di pasar takjil. "Mulai sekarang, kita biasakan belanja membawa kantong atau wadah dari rumah," ujarnya.
Bupati Ipuk berharap, masyarakat bisa menjaga kebersihan di masing-masing wilayah. "Kami sangat mendukung digelarnya pasar takjil. Namun tetap harus menjaga kebersihan dan kelancaran lalu lintas," tegasnya.
Di pasar takjil, aneka kuliner dari yang tradisional hingga kekinian tersedia. Sebut saja kuliner khas Banyuwangi patola, pisang precet, hingga aneka minuman segar seperti es blewah dan es teler.
Egi, salah satu pedagang es daluman mengatakan, di hari pertama ini daganganya laris manis. Bahkan tak kurang dari sejam dagangannya sudah habis. "Alhamdulillah, tadi buka jam 4, sekarang sudah habis," ujar Egi dengan mimik riang. "Tadi ada kalau 150 gelas yang terjual. Insha Allah besok saya tambah," imbuhnya. (azi/why)




Share to
 (lp).jpg)