FKUB Doa Bersama Lintas Agama untuk Kota Probolinggo yang Kondusif

Amelia Subandi
Monday, 01 Sep 2025 06:42 WIB

DOA: Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo menggelar acara doa bersama lintas agama.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Menyikapi aksi massa di sejumlah daerah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo menggelar acara doa bersama lintas agama. Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam menjaga keamanan, ketentraman, dan ketertiban bangsa, khususnya di Kota Probolinggo.
Doa bersama dilaksanakan pada Minggu (31/8/2025) pukul 15.30 WIB, bertempat di kantor FKUB Kota Probolinggo di Jl. A. Yani 103.
Acara ini dihadiri oleh Wali Kota dr Aminuddin, Ketua DPRD, Kasdim 0820, Kapolres Probolinggo Kota, Kajari, Kepala Kankemenag, Kepala Kesbangpol, Wakil Ketua MUI, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua PC NU, Ketua Al Irsyad, Ketua PITI Kota Probolinggo, Ketua MAG, Ketua Gereja Katolik Maria Bunda Karmel (MBK), Ketua PHDI, dan Pengurus FKUB.
Ketua FKUB Ahmad Hudri menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya driver ojol Affan Kurniawan dalam aksi demo di Jakarta, Kamis (28/8/2025). Ia sekaligus mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya tokoh lintas agama di Kota Probolinggo, untuk menjaga kedamaian, ketertiban, dan kerukunan. “Pemuka agama adalah panutan umat, karenanya kita harus bersatu menjaga suasana kota agar tetap damai,” ujarnya.

Sedangkan Wali Kota Aminuddin menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan serta menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak. “Kami akan terus turun langsung ke basis komunitas, mengajak dari hati ke hati, agar bersama-sama menjaga kondusifitas demi keberlanjutan pembangunan sesuai harapan masyarakat,” ungkapnya.
Komitmen yang sama juga ditegaskan oleh jajaran Forkopimda, termasuk Kapolres, Kajari, Ketua DPRD, dan Kasdim. Mereka sepakat untuk terus menjaga situasi tetap kondusif serta meningkatkan koordinasi lintas sektor, baik di tingkat kota maupun dengan memperhatikan perkembangan situasi nasional.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama lintas agama, yang dipimpin secara bergantian oleh perwakilan pemuka agama dari Islam KH Samsul Anan, Pendeta Kristen Arga, Pendeta Katolik Romo Agis, Hindu I Nengah Windia, dan Buddha Erfan S.
Doa dipanjatkan agar bangsa Indonesia senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, diberi kedamaian, keamanan, dan keberkahan, serta khususnya Kota Probolinggo selalu dalam suasana tentram dan rukun. (mel/why)

Share to
 (lp).jpg)