PROBOLINGGO, TADATODAYS - Fraksi Golkar meminta penyelenggaraan "Probolinggo Tempo Doeloe" oleh Pemkot Probolinggo, dikaji ulang. Pasalnya, event yang akan digelar bulan ini, berencana memanfaatkan Stadion Bayuangga sebagai venue.

Pendapat itu disampaikan di sela Rapat Paripurna pembahasan R-APBD 2020 yang memiliki agenda Pandangan Umum Fraksi. Dalam rapat yang diselenggarakan Kamis, 6 November 2019 di ruang sidang utama itu, Mukhlas Kurniawan, Jubir Fraksi Golkar meminta pemkot mengembalikan fungsi Stadion Bayuangga seperti semula. Yaitu sebagai pusat kegiatan pengembangan olahraga. Baik sepak bola maupun olahraga lainnya.

"Penggunaan Stadion Bayuangga pada tanggal 9 sampai 16 November mendatang sangat disayangkan. Karena kegiatan yang dilaksanakan bukanlah berbau olahraga atau pengembangan prestasi atlet. Tapi pameran Probolinggo Tempo Doeloe," jelasnya.

Mukhlas menilai, penggunaan stadion untuk pameran berpeluang membuat fasilitas stadion rusak. Baik rumput maupun sarana dan prasarana lainnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Probolinggo, Soufis Subri menepis kekhawatiran yang dilontarkan Fraksi Golkar. Ia mengatakan Pemkot Probolinggo berkomitmen mengembalikan kondisi stadion seperti semula, seperti sebelum digunakan.

"Kita melihat setelah digunakan kegiatan Seminggu di Probolinggo (Semipro),lapangan yang dipakai langsung kita clean-up dan perbaiki. Dalam tempo satu minggu bahkan. Saya pikir tidak ada masalah," jelasnya.

Subri meyakini kondisi stadion bisa kembali pulih seperti semula. Ia pun mengutip pendapat pengelola lapangan yabg mengatakan stadion lebih bersih dari pada sebelum dipakai kegiatan. "Baik rumput, selokan dan sekitarnya," pungkasnya. (ang/hvn)