Gelar Wisuda Secara Langsung, UIN KHAS Jember Didatangi Satgas Covid

Andi Saputra
Andi Saputra

Tuesday, 29 Jun 2021 18:47 WIB

Gelar Wisuda Secara Langsung, UIN KHAS Jember Didatangi Satgas Covid

MASIH PANDEMI: Sejumlah wisudawan kampus UIN KHAS Jember mengikuti prosesi wisuda di tengah pandemi. Dalam kegiatan itu, satgas covid-19 setempat mendatangi lokasi acara.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Meski menjadi klaster Covid-19 di wilayah Jember, Universitas Islam Negeri (UIN) KHAS Jember tetap melaksanakan wisuda offline atau secara langsung di tengah melonjaknya kasus Covid-19, pada Selasa (29/6/2021) siang.

UIN KHAS Jember sebagai klaster Covid-19 itu disampaikan oleh Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto, Selasa (29/6/2021). Informasi tersebut diperoleh Edy dari Kepala Puskemas Mangli dr. Dina. "Saya dapat laporan bahwa UIN menjadi klaster baru," katanya.

Saat itu, ujar Edy, dokter Dina menyampaikan ada klaster baru di Kecamatan Kaliwates karena terdapat 11 pegawai UIN KHAS Jember terpapar Covid-19, salah satu di antaranya seorang dekan.

Di waktu yang sama, panitia wisuda berkirim surat kepada Polsek Kaliwates terkait pelaksanaan wisuda offline. Mendapatkan informasi itu, pihaknya bersama satgas langsung mendatangi panitia wisuda dan memperingati baik secara lisan maupun tersurat agar meniadakan wisuda offline.

Pada saat itu, menyoritas panitia sepakat untuk menghentikan wisuda secara offline dan menggantinya dengan wisuda online.

Namun demikian, pihaknya terkejut lantaran pada hari ini  kampus tetap menggelar wisuda offline yang diikuti sekitar 200 wisudawan. "Saya menyayangkan," ujarnya.

Edy menambahkan, setelah wisuda gelombang satu usai digelar pada hari ini, satgas menemui pimpinan kampus. Pertemuan itu menyepakati bahwa wisuda gelombang kedua akan digelar dengan sistem hybrid. Yakni, 25 wisudawan masing-masing 5 mahasiswa dari setiap fakultas akan berada di ruangan, sementara sisanya mengikuti secara online. Kesepakatan itu seiring dengan surat edaran Bupati Jember terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Terpisah, seorang wisudawan yang enggan disebutkan namanya mengaku, proses wisuda yang diikutinya menerapkan protokol kesehatan ketat dan berlangsung dengan singkat. "Selesai ngambil ijazah langsung keluar karena tidak boleh Lama-lama di dalam," kata pemuda asal Bondowoso itu.

Pihaknya juga sempat menyaksikan sejumlah polisi dan satpol PP datang ke kampus sebelum wisuda selesai. (as/don)


Share to