Gempa di Kabupaten Malang, 38 Bangunan di Jember Dilaporkan Rusak

Andi Saputra
Andi Saputra

Sabtu, 10 Apr 2021 17:12 WIB

Gempa di Kabupaten Malang, 38 Bangunan di Jember Dilaporkan Rusak

BIKIN PANIK: Pusdalop BPBD Kabupaten Jember mencatat ada belasan bangunan rusak akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Malang.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Gempa yang terjadi di Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB, juga terasa hingga Kabupaten Jember. Bahkan, BPBD setempat mendapat laporan bangunan rusak akibat peristiwa tersebut.

Data sementara Pusdalop BPBD Kabupaten Jember hingga pukul 19.40 WIB, ada 36 rumah dan 2 masjid rusak akibat gempa berkekuatan 6,7 skala richter tersebut. “Masih sementara, kami terus update laporan,” kata Rezha, anggota Pusdalop pada tadatodays.com.

Kerusakan itu terjadi di 22 titik lokasi yang tersebar di 2 kelurahan dan 22 desa di 14 kecamatan. BPBD juga mendapat laporan ada seorang warga yang luka-luka. Meski demikian, belum diketahui kronologi warga yang luka.

Pantauan tadatodays.com, warga Kecamatan Sumbersari pada saat gempa terjadi terlihat berhamburan keluar rumah. Mereka lari ke halaman hingga ke jalan karena panik. Salah satu warga bernama Nurul mengatakan, benda-benda di rumahnya berjatuhan. “Sangat terasa getarannya,” katanya.

Berdasarkan data Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan magnitudo 6,7 SR itu berlokasi di 8.95 LS, 112.48 BT, atau 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

BMKG menyebutkan, guncangan gempa tektonik tersebut tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, BMKG memperingatkan warga di sekitar titik gempa agar berhati-hati dan waspada. Karena dikhawatirkan terjadi gempa susulan.

Diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976-2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0 SR.

Sementara dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 kategori. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan di kulit bumi. Kedua, gempa bumi karena aktivitas gunung api atau bisa disebut gempa bumi vulkanik. (as/sp)


Share to