GP Ansor Kencong Minta Dana APBD Tidak Lagi Disimpan di Bank Jatim

Dwi Sugesti Megamuslimah
Monday, 05 May 2025 20:36 WIB

Pimpinan Cabang GP Ansor Kencong, Jember, Agus Nur Yasin.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Pimpinan Cabang GP Ansor Kencong, Jember, Agus Nur Yasin mengimbau kepala daerah di Jawa Timur untuk mengevaluasi penempatan dana APBD di Bank Jatim. Imbauan ini muncul setelah terbongkarnya dugaan korupsi kredit fiktif di Bank Jatim Cabang Jakarta.
Dia menegaskan bahwa dana APBD adalah uang rakyat yang harus dijaga keamanannya. Pihaknya meminta agar dana publik tidak disimpan di bank yang sedang bermasalah secara hukum. “Jangan sampai dana rakyat disimpan di tempat yang pengawasannya lemah atau sedang tersangkut kasus hukum,” kata Agus, Senin (5/5/2025).
Agus menambahkan, evaluasi penempatan dana ini penting dilakukan agar masyarakat tetap percaya terhadap pengelolaan keuangan pemerintah daerah.
Terpisah, Tim Ahli Bupati Jember, Dima Akhyar, menyatakan dukungan terhadap imbauan tersebut. Menurutnya, pemerintah daerah tak wajib menaruh dananya di Bank Jatim.

"Langkah-langkah terukur perlu segera diambil karena ini menyangkut aset pemerintah daerah. Jangan sampai masyarakat menjadi korban akibat kelalaian atau kesalahan dalam menempatkan kepercayaan," urai Dima.
Sebagai informasi, dugaan korupsi yang dimaksud terjadi di Bank Jatim Cabang Jakarta. Kasus itu melibatkan pencairan kredit fiktif senilai Rp 569 miliar. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah menetapkan empat tersangka, termasuk Kepala Cabang Benny, serta dua pengusaha dan satu perantara dokumen.
Kasus ini terjadi antara 2023-2024, saat sejumlah perusahaan menerima kredit dengan jaminan dokumen kerja sama palsu dengan BUMN. Padahal, proyek-proyek tersebut tidak pernah ada. Uang yang seharusnya digunakan untuk kegiatan usaha justru dikucurkan tanpa prosedur yang sah.
Kini para tersangka telah ditahan dan sejumlah lokasi penggeledahan berhasil menemukan dokumen yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut. (dsm/why)




Share to
 (lp).jpg)