Gunung Semeru Lumajang Keluarkan Letusan Erupsi Setinggi 1 Kilometer
M. David Firmansyah
Tuesday, 24 Dec 2024 10:32 WIB
LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Gunung Semeru di Lumajang terpantau mengeluarkan letusan erupsi hingga mencapai ketinggian 1 kilometer di atas puncak, Selasa (24/12/2024). Padahal, tercatat sejak 15 Juli 2024 pukul 15.00 WIB, aktivitas Gunung Semeru diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada). Meski begitu, aktivitas vulkanik dan kegempaan masih fluktuatif.
Berdasarkan pengamatan visual selama 23-24 Desember 2024, Gunung Api yang terletak antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut teramati mengeluarkan asap letusan putih kelabu setinggi 100-1000 meter di atas puncak kawah.
Petugas PPGA Gunung Semeru Ghufron Alwi menjelaskan, sejumlah letusan yang tercatat selama periode waktu Senin (23/12/2024) pukul 00.00-24.00 WIB adalah 55 kali letusan erupsi. Amplitudonya sebesar 11-12 mm selama 64-160 detik. Lalu gempa guguran sebanyak 1 kali dengan amplitudo sebesar 4 mm dalam rentang waktu 125 detik.
"Selama periode waktu 12 jam hari Senin, letusan dan gempa masih terjadi. Gunung Semeru tercatat mengalami letusan erupsi 55 kali dan 1 kali letusan guguran," kata Ghufron.
Sejauh ini, sejumlah gempa dan letusan yang terekam menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tinggi. Terbukti pada pantauan hari Senin (23/12/2024) pukul 22.53 WIB, Gunung Semeru mengeluarkan letusan setinggi 1 kilometer dengan amplitudo 22 mm selama 123 detik.
Selain itu, letusan erupsi kembali terlihat membumbung tinggi 900 meter sebanyak 2 kali di atas permukaan kawah Gunung Semeru pada hari Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 00.09 WIB dan pukul 04.44 WIB dengan amplitudo sebesar 22 mm dalam rentang waktu 145-150 detik.
"Gunung Semeru terpantau 1 kali mengeluarkan letusan setinggi 1000 meter dan 2 kali setinggi 900 meter," lanjut Ghufron.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai jarak 500 meter dari area sempadan sungai Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Sat, dan Besuk Kembar serta sungai-sungai kecil lainnya yang berpotensi terkena imbas perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar langsung dari hulu puncak Gunung Semeru.
"Waspada terhadap potensi perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar yang mengalir langsung di area Besuk Bang, Besuk Kobokan, Besuk Sat, dan Besuk Kembar serta sungai-sungai kecil lainnya," kata Ghufron. (dav/why)
Share to