Hari Kesehatan Nasional Ke 56, Bupati Gowes Sehat Bersama Tenaga Kesehatan

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Sabtu, 14 Nov 2020 16:21 WIB

Hari Kesehatan Nasional Ke 56, Bupati Gowes Sehat Bersama Tenaga Kesehatan

PIMPIN ROMBONGAN: Peringati HKN ke-56 Bupati Tantriana Sari memimpin rombongan goweser dari Pantai Bentar menuju Alun-alun Kraksaan.

PROBOLINGGO-TADATODAYS.COM - Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-56, Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Kesehatan setempat menggelar kegiatan gowes. Dengan mengusung tema, "Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat" puncak kegiatan HKN ini digelar pada Sabtu 14 November 2020.

Cuaca cerah menjadi semangat tersendiri bagi para goweser yang saat itu berkumpul di titik start, Pantai Bentar, Kecamatan Gending, kabupaten setempat. Mereka yang mayoritas merupakan tenaga kesehatan tersebut antusias untuk mengikuti kegiatan ini.

Tak lama kemudian, Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari didampingi putra pertamanya yang juga hobi bersepeda, hadir di tengah-tengah para goweser. Kedatangan Bupati ini disambut langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono dan undangan dari Forkopimda setempat.

START: Rombongan gowes dalam puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 dilepas oleh Bupati Tantri.

Tak lama kemudian, orang nomor 1 di Kabupaten Probolinggo ini melepas para goweser. Dengan menghitung mundur, Bupati melepas para peserta gowes HKN ke-56 yang bergerak menuju Krakaaan. "Saya berpesan agar tetap hati-hati selama di jalan, tetap memakai masker dan menjaga jarak. Diupayakan dalam satu lajur berjajar 2," kata Bupati saat memberikan himbauan protokol kesehatan kepada para peserta gowes.

Setelah resmi dilepas oleh Bupati Tantri, para peserta gowes ini dengan tertib mulai mengayuh sepedanya keluar dari titik start. Sementara Bupati Tantriana Sari juga turut serta di barisan depan bersama dengan kepala dinas yang hadir. "Kegiatan ini patut diapresiasi dan disyukuri, selain terbangun silaturahmi juga menyehatkan bagi kita semua. Gowes ini olahraga yang menyehatkan, murah, bisa dilakukan siapapun di manapun," kata Bupati Tantriana Sari.

Dengan tetap menggunakan masker dan berjaga jarak, para peserta gowes akan menempuh jarak kurang lebih 26 kilometer. Mereka nantinya akan finish di Alun - alun Kraksaan.

Jika para peserta gowes dari arah barat mengambil titik start di Pantai Bentar. Lain halnya dengan para peserta gowes dari arah timur. Mereka mengambil titik start di RS Rizani Paiton.

Sesampainya di Alun - Alun Kraksaan, para peserta Gowes kemudian langsung mengikuti kegiatan senam dan dilanjutkan dengan dialog

Ada hal yang menarik dalam kegiatan dialog yang digelar dalam rangka HKN ke 56 ini. Dalam kesempatan itu, Bupati melakukan dialog bersama dengan tenaga medis dan pasien konfirmasi Covid-19. Bersama mereka dengan tetap menjaga jarak, bupati mendengar langsung beberapa keluhan yang dirasakan oleh para tengah medis selama menangani pasien. Begitu pula pasien, juga menceritakan awal mulanya sampai dinyatakan terkena covid-19. Meskipun komunikasi ini berjalan hanya melalui video conference sambungan telepon tapi tidak mengurangi kepedulian seorang kepala daerah kepada tenaga medis dan masyarakatnya yang tengah berjuang melawan Covid-19.

BERDOA: Bupati Tantriana Sari bersama Forkopimda dan masyarakat berdoa bersama usai melakukan dialog dengan pasien terkonfirmasi covid-19 dan tenaga kesehatan yang merawatnya.

KAMPANYE: Rombongan goweser dalam memperingati HKN ke-56 juga menyampaikan pesan melalui poster yang dibawanya. Pesan kepada masyarakat umum itu perihal pentingnya menjaga kesehatan.

Dengan tetap menggunakan alat pelindung diri (APD), salah satu tenaga medis yang juga merupakan kepala ruangan pasien konfirmasi positif Covid-19 bercerita mengenai beberapa hal yang telah dialami selama menangani pasien covid-19.

"Pesan saya, kepada para tenaga medis ini agar tetap memberikan pelayanan terbaiknya dalam melayani pasien. Tentunya tetap menjaga diri, jaga kesehatan agar bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pasien," pesan Bupati Tantri kepada tenaga medis.

Bupati juga berpesan bahwa apabila dalam melayani pasien ini, para tenaga medis mengalami kesulitan. Jangan sampai menjadi pembicaraan di unit kerjanya. Alangkah lebih baiknya jika kekurangan dan ketidaksempurnaan tersebut bisa disampaikan kepada management rumah sakit. Agar supaya bisa dicarikan solusi terbaik. (mel/hvn)


Share to