Ipuk dan Yusuf Unggul di TPS-nya, LSI Denny JA Unggulkan Ipuk

Usman Afandi
Usman Afandi

Wednesday, 09 Dec 2020 19:23 WIB

Ipuk dan Yusuf Unggul di TPS-nya, LSI Denny JA Unggulkan Ipuk

QUICK COUNT: LSI Denny JA dan JIP saat rilis perolehan suara Pilkada Banyuwangi 2020.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Proses perhitungan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah selesai. Hasilnya, dua pasangan calon Bupati Banyuwangi unggul di masing-masing TPS tempat kedua calon mencoblos.

Dari pantauan Tadatodays.com di lapangan pada Rabu (9/12/2020) sore, di TPS 15 Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, tempat Yusuf Widyatmoko bersama istrinya Minuk Uliawati mencoblos, pasangan nomor urut 01 itu unggul banyak dari pasangan nomor urut 02 Ipuk Fiestiandani-Sugirah.

“Total ada 232 pemilih. Pasangan nomor urut satu mendapatkan 177 suara, paslon nomor urut dua mendapatkan 52 suara, dan suara tidak sah sebanyak 3 suara,” kata Anggota KPPS 15, Fuad usai perhitungan suara.

Sementara itu, di tempat calon Bupati Banyuwangi nomor urut 02, Ipuk Fiestiandani mencoblos, yakni di TPS 02 Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, nomor urut dua itu juga unggul. Untuk paslon Yusuf - Gus Riza hanya mendapat 5 suara, sedangkan paslon Ipuk-Sugirah mendapat suara sebanyak 139. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 5 suara.

 “Di sini untuk yang hadir (mencoblos) total ada 145,” kata Ketua KPPS 02 Karangdoro, Haqqul Musthofa  usai perhitungan.

Sementara, berdasarkan perhitungan cepat atau quick count Pilkada Banyuwangi versi LSI Denny JA,

dan Jaringan Isu Publik (JIP) yang digelar di Hotel Kokoon Kabat Banyuwangi Rabu, 9 Desember 2020, suara yang masuk sudah 100 persen.

Hasilnya, paslon Ipuk Fiestiandani dan Sugirah meraih suara sebesar 53,02 %. Paslon nomor urut 02 itu mengungguli paslon nomor urut 01 Yusuf Widyatmoko dan Guz Riza, yang meraih suara sebesar 46,98%. Sementara untuk tingkat partisipasi pemilih yang hadir dalam proses pemungutan suara di Banyuwangi sebanyak 63,99 %.

"Quick count ini didasarkan pada fakta perolehan suara di TPS, namun data yang diperoleh terbatas hanya data suara yang diperoleh kandidat" kata Imam Fauzi, selaku salah satu peneliti di LSI Denny JA, Rabu (09/12/2020) sore.

Lanjut Imam, dengan semua data yang sudah masuk sebanyak 100% mempunyai risiko kesalahan perhitungan atau margin error kurang lebih 1%, Ia memastikan, bahwa data itu tidak akan ada perbedaan yang signifikan dari perhitungan suara manual yang dilakukan oleh KPU setempat.

Perlu diketahui, data quick count tersebut bukan hasil resmi. Hasil resmi Pilkada Banyuwangi masih menunggu penghitungan suara secara manual oleh KPU setempat. (usm/peb/don)


Share to