Iseng Bikin Kerajinan, Jurnalis di Jember Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

Andi Saputra
Andi Saputra

Sabtu, 28 Nov 2020 22:43 WIB

Iseng Bikin Kerajinan, Jurnalis di Jember Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

KREATIF: Nanang Hidayat menyelesaikan kerajinan miniatur kafe. Satu kerajinan bisa ia selesaikan dalam waktu lima hari.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Bermula dari coba-coba membuat kerajinan miniatur kafe, siapa sangka kreativitas tersebut membuat Nanang Hidayat meraup keuntungan jutaan rupiah. Pandemi Covid-19 berujung lockdown yang semula ia kutuk, kini berubah menjadi syukur.

Pria 35 tahun asal Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember ini mengaku membuat miniatur kafe untuk menepis kebosanan. Miniatur kafe skala 1:100 bikinannya diminati banyak orang. Bahkan, hasil karyanya itu tak hanya diminati warga Jember, melainkan juga di luar Jember.

"Saya memang dari dulu suka buat kerajinan. Apapun itu, kalau lihat hasil karya orang lain, saya berfikir kalau orang lain bisa saya pasti bisa juga buat," tutur Nanang saat ditemui di rumahnya, Sabtu (28/11/2020). Pria yang juga berprofesi sebagai wartawan media online ini mengaku terdampak secara ekonomi. Apalagi sejak awal pandemi Covid-19.

Pekerjaannya sebagai jurnalis pun terganggu. Konfirmasi pada narasumber hanya bisa dilakukan lewat telepon. Karena itu, dis ela waktu kosong, ia iseng-iseng melihat produksi kerajinan di YouTube. Selain itu, ia juga melihat hal serupa dari tetangganya yang juga perajin.

Nanang pun mencoba membuat kursi, lemari, dan meja. Tetapi dengan ukuran mini dengan tema kafe. "Kalau miniatur masjid atau perahu kan sudah biasa. Nah, sekarang ini yang sedang ramai kan kafe. Jadi kecenderungan buat miniatur Kafe," ujarnya.

Dengan berbekal bahan batang bambu, lem kayu, lampu LED, dan powerbank sebagai sumber listrik, Nanang pun mencoba membuat miniatur kafe tersebut. Setelah jadi miniatur kafe yang dimaksud, Nanang menambahkan aksesoris lain. Seperti tulisan, meja kursi, dan lampu. Tujuannya agar mirip seperti bentuk bangunan sebenarnya.

Terkait ukuran, biasanya menggunakan skala 1:100. Dengan ukuran Lebar 15-20 cm, Panjang 20-30 cm, dan Tinggi 25-30 cm. "Saya kasih tulisan kursi, meja, kemudian lengkap dengan lampu dari LED, mirip kafe beneran. Saat saya foto dan jadi status WhatsApp, dikomen sama Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat itu," tuturnya.

Nanang yang memang sehari-hari bekerja sebagai jurnalis, kenal dan akrab dengan berbagai pejabat. Berawal dari situlah karya seninya semakin banyak dikenal orang. Kini Nanang pun menekuni serius usahanya, dan banyak hasil karya miniatur yang dibuat.

"Biasanya sih untuk souvenir dari pemesan itu. Untuk waktu pembuatan, saya kerjakan kurang lebih 5 malam, tergantung tingkat kesulitan. Untuk pengerjaan memang saat malam hari saja selepas saya bekerja liputan,” terangnya.

Harga yang dipatoknya variatif. Mulai Rp 1,2 juta hingga Rp 3 juta. Tergantung tingkat kesulitan. Nanang mengaku sengaja tidak memasarkan secara luas karya seninya. Karena jika terlalu banyak pesanan akan terjadi tuntutan. Menurutnya karya seni yang dituntut akhirnya, dikerjakan tidak dengan hati.

Hal tersebut, dapat berdampak pada hasil karya yang dihasilkan. Oleh karena itu, dirinya memilih hanya menawarkan melalui teman ke teman. "Kalau buatnya santai sambil ngisi waktu luang itu artinya buat dengan hati. Insyallah hasilnya maksimal," pungkasnya. (as/sp)


Share to