J-Art Fest Tampilkan Komika Muda Jember

Bryan Bagus Bayu Pratama
Bryan Bagus Bayu Pratama

Friday, 03 Jun 2022 21:31 WIB

J-Art Fest Tampilkan Komika Muda Jember

KOMIK: J-Art Fest juga dimeriahkan tampilan komika muda asal Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Jember Art Festival (J-Art Fest) di gedung Jember Kreatif Laboratorium (J-KLAB) tidak hanya menyuguhkan seni tradisi, tetapi juga ragam seni kekinian. Talenta muda Komunitas Stand Up Comedy Jember juga diberi ruang unjuk potensi di J-Art Fest. 

Komika muda Jember yang baru berkiprah di dunia stand up comedy mendapat ruang tampil pada Jumat (3/6/2022). Ada tiga komika muda yang perform, yaitu Jamil, Seto, dan Koh Deni.

Jamil, 22, merupakan komika asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. Ia tampil membawakan topik tentang keadaan keluarga hingga lingkungannya.

Pemuda yang sempat menjuarai kompetisi stand up comedy di Provinsi Bali ini merasa sangat terbantu dengan adanya pagelaran J-Art Fest tersebut. Dirinya yang baru menjajaki dunia stand up comedy kurang lebih satu tahun ini merasa mendapatkan wadah untuk mengembangkan potensinya.

"Kami merasa mendapatkan tempat untuk mengembangkan potensi diri sebagai stand up comedy-an (komika, red) yang sebelumnya mungkin kurang mendapatkan tempat," ungkap Jamil. 

Selain itu, Jamil menyebut banyak anak muda Jember yang memiliki potensi di bidang seni, namun harus berproses ke luar daerah karena kurangnya wadah. "Banyak anak muda Jember yang sangat berbakat, namun harus berproses di luar daerah karena kurangnya wadah. Namun saat ini kami sangat terbantu untuk berproses dan mengeluarkan bakat kami," katanya.

Sementara, Koordinator J-KLAB Agus Yendra Imaniar Nuristafa mengatakan bahwa pertunjukan stand up comedy juga bertujuan untuk memunculkan bibit-bibit baru dalam dunia stand up comedy. Menurutnya, stand up comedy merupakan salah satu ragam seni yang harus terus dikembangkan di Jember. Dirinya yakin banyak potensi pemuda yang sangat luar biasa dalam dunia stand up comedy.

"Ini bagian dari kesenian, yang membuat orang tertawa. Selain mengedukasi, pertunjukan ini juga sebagai alat untuk memunculkan bibit-bibit baru," kata pria yang karib disapa Yeyen itu.  Dia berharap J-KLAB menjadi tempat para komika berproses dalam meningkatkan skill yang dimiliki. (bp/why)


Share to