Jadi Korban KDRT, Seorang Istri di Jember Dianiaya dan Disekap di Kandang Sapi

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Friday, 08 Mar 2024 19:58 WIB

Jadi Korban KDRT, Seorang Istri di Jember Dianiaya dan Disekap di Kandang Sapi

KDRT: Korban KDRT saat berada di Polsek Wuluhan.

JEMBER, TADATODAYS.COM - S, 48, seorang warga Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember ditemukan babak-belur. Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri, Toheri, 53.

Peristiwanya terjadi pada Kamis (7/3/2024) malam. Saat itu korban disekap di kandang sapi dekat rumahnya. Kemudian S mendapat tindakan penganiayaan dari sang suami.

Hal itu disampaikan Kapolsek Wuluhan, AKP Solikhan Arief. Dirinya mengatakan, tindakan KDRT itu didasari lantaran korban berangkat ke Medan, Sumatera Utara untuk menjadi Asisten Rumah Tangga (ART), tanpa izin dari suami. Toheri yang naik pitam langsung menganiaya istrinya hingga babak belur.

“Korban ini berangkat ke Medan pada 23 Desember 2023 lalu. Kemudian pulang ke rumahnya pada Senin, 4 Februari 2024 kemarin. Jadi korban pergi sekitar dua bulanan. Setelah kami investigasi, korban mengaku bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sana,” jelasnya pada awak media, lada Jumat (8/3/2024) sore.

Arief mengaku mendapat laporan dari masyarakat serta perangkat desa terkait adanya suara teriakan perempuan meminta tolong dari arah gudang setempat. "Setelah dilakukan pengecekan, benar saja S berada di dalam dengan kondisi babak belur," lanjutnya.

Korban selamat setelah kabur dan mendapat pertolongan dari masyarakat setempat. Diketahui sebelumnya, korban disekap di kandang sapi hingga mendapat penganiayaan.

“Senin kemarin saat korban baru datang dari Medan, suami korban ini marah, diduga karena istrinya itu berangkat ke Medan tanpa pamit. Kemudian terjadilah cekcok sampai kekerasan. Beruntung korban selamat karena pertolongan warga,” urai Arief.

Adapun kekerasan yang didapat "S" cukup parah. Korban dipukul dengan batang kayu dan tangan kosong oleh pelaku. Alhasil hampir sekujur tubuhnya mengalami luka lebam. Terutama pada bagian kepala.

"Parahnya, pada Kamis malam tadi, korban dikurung di dalam kandang sapi kosong. Tangannya diikat menggunakan tali dan rantai di tiang dalam kandang,“ sambung mantan KBO Satreskrim Polres Jember itu.

Setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Jember dan juga DP3AKB setempat, untuk menindaklanjuti trauma psikis yang dialami oleh korban.

“Saat ini, korban masih menjalani perawatan di Puskesmas Wuluhan. Sementara untuk pelaku, langsung kami amankan tadi malam. Sampai saat ini, masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Wuluhan,” katanya. (dsm/why)


Share to