Jalan Lingkar Selatan Probolinggo Diterjang Banjir

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Wednesday, 10 Mar 2021 18:01 WIB

Jalan Lingkar Selatan Probolinggo Diterjang Banjir

LUMPUH: Warga di sekitar Jalan Lingkar Selatan (JLS) masuk Desa Jorongan, Kecamatan Leces, memberi peringatan kepada pengendara akan bahaya jika melintasi jalan yang dilewati air banjir.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Kabupaten Probolinggo, terjadi pada Rabu (10/3/2021) siang. Akibatnya, air Kali Kedunggaleng di Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, meluap ke Jalur Lingkar Selatan (JLS). Lalu lintas di jalan nasional itupun lumpuh.

Diketahui, JLS yang dilewati air luapan Kali Kedunggaleng tersebut berada di perbatasan antara Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, dan Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Kemacetan pun terjadi mulai dari pertigaan Jorongan di sisi timur JLS, sedangkan di sisi barat kemacetan terjadi sejak di wilayah Kelurahan Kedunggaleng.

Dari pantauan tadatodays di lokasi, sejumlah mobil harus putar balik karena khawatir terseret arus jika melintasi jalan yang dilewati banjir. Tapi ada pula pengendara yang tetap meneruskan perjalanan, tapi dibantu warga setempat dengan melewati jalur alternatif menuju Jalan Raya Lumajang.

Mustofa, 20, warga Kelurahan Kedunggaleng mengatakan, setiap kali hujan mengguyur wilayah selatan di Kecamatan bantaran, air Kali Kedunggaleng kerap meluap dan menutupi ruas jalan. "Lahan persawahan dan kuburun juga tergenang," ujarnya.

Mustofa mengatakan, bahwa air mulai menggenangi jalan nasional tersebut sejak pukul 14.00. Tapi, menurutnya, biasanya air mulai surut setelah 2 atau 3 jam.

Sementara, Zainal, teman Mustofa mengatakan, warga yang berada di badan jalan ini bertujuan untuk membantu pengendara. "Kita dorong bila ada motor yang lewat, agar tidak mengikuti arus," ujarnya.

Hujan yang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Probolinggo ini juga jadi perhatian Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin. Di waktu yang sama, Wali Kota Hadi memantau kondisi air sungai di Jembatan Kedungasem, Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Wali Kota Hadi mengatakan, ketinggian air di sungai Jembatan Kedungasem ini merupakan yang tertinggi dibanding hari sebelumnya. “Tadi mencapai 300 CC, sebelumnya hanya 270 CC,” kata Wali Kota Hadi.

Diketahui, saat itu wali kota meninjau 3 lokasi di Kota Probolinggo yang berpotensi luapan air sungai. Selain sungai di Jembatan Kedungasem, ia juga memantau sungai di Jembatan Kedunggaleng dan Dam Klep di Keluruhan/Kecamatan Kademangan. (ang/don)


Share to