Jembatan Gladak Perak Putus, Gubernur Berharap Bangun Jembatan Gantung

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Monday, 06 Dec 2021 22:31 WIB

Jembatan Gladak Perak Putus, Gubernur Berharap Bangun Jembatan Gantung

AKSES: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung kondisi Jembatan Gladak Perak yang putus, Sabtu (4/12) lalu. Khofifah berharap, untuk sementara bisa dibangun jembatan gantung untuk memaksimalkan layanan bagi masyarakat Kecamatan Pronojiwo.

LUMAJANG TADATODAYS.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memantau kondisi Kabupaten Lumajang pasca erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12) lalu. Sampai-sampai, Khofifah ngantor sementara di Lumajang.

Ada beberapa tempat yang ditinjau langsung oleh Khofifah. Salah satunya Jembatan Gladak Perak yang putus diterjang lahar abu vulkanik Gunung Semeru. Khofifah berharap agar Jembatan Gladak Perak yang kontruksinya menggunakan tiang pancang, untuk sementara diganti dengan jembatan gantung.

Hal itu diungkapkan Gubernur Khofifah saat mendatangi Jembatan Gladak Perak, Senin (6/12). Saat itu, Khofifah ditemani Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim, Pemkab Lumajang dan BNPB tengah membahas akses atau jalan alternatif antara Kecamatan Candipuro dengan Kecamatan Pronojiwo. Itu setelah Jembatan Gladak Perak terputus.

Gubernur Jawa Timur ini menyebut, bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana pembangunan jembatan gantung sebagai pengganti Jembatan Gladak Perak. Namun hal itu masih menunggu penilaian dari Kementerian PUPR.

Tapi, kata Khofifah, pertimbangan jembatan gantung itu hanya dapat dilewati dengan sepeda motor. "Kalau kita mengajukan pembangunan jembatan, maka akan kami lihat mana yang paling secure. Misalnya (jika) menggunakan jalur yang lama kurang secure karena ada arus lahar material yang lewat situ," katanya.

Pembangunan jembatan gantung ini, lanjutnya, merupakan upaya memberikan agar masyarakat di Kecamatan Pronowijo terlayani dengan baik.

Senada dengan Gubernur Jatim, Bupati Thoriqul Haq mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Walikota se-Jawa Timur.

Bupati Thoriq menyampaikan, sinergitas antar kepala daerah ini sesuai intruksi gubernur demi percepatan penanganan kegawatdaruratan bencana Awan Panas Guguran Gunung Semeru. "Yang di Pronojiwo dicover oleh Kabupaten Malang, Blitar, Kota Malang, Pasuruan juga ke sini. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih," ujar Thoriq. (ang/don)


Share to