Jember Fashion Carnival “Timelapse Journey of the Earth” Digelar 4-6 Agustus 2023

Andi Saputra
Andi Saputra

Monday, 03 Apr 2023 17:29 WIB

Jember Fashion Carnival “Timelapse Journey of the Earth” Digelar 4-6 Agustus 2023

TEASER: Closing acara launching teaser JFC 2023.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Jember Fashion Carnival (JFC) akan kembali hadir pada 4 – 6 Agustus 2023. JFC tahun ini, mengusung tema “Timelapse Journey Of The Earth” dengan 10 chapter atau cabang tema. Kesepuluh chapter tersebut adalah chapter Bigbang, Prehistoric, Empire, Religic, Invantion, World War, Superstart, Upcycle, Metaverse, dan chapter Nusantara.

Direktur Acara JFC David K. Susilo mengatakan, untuk menyukseskan gelaran tahun ini JFC akan menggaet 1.500 partisipan dengan target 1 juta pengunjung. David mengaku optimis dengan target tersebut, karena JFC melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah masuk kalender event internasional.

“Kami menargetkan ditahun ini bisa 1 juta pengunjung. Kami optimis karena JFC sudah masuk daftar event dunia,” katanya, pada saat launching official teaser JFC, di Kota Cinema Mall, Minggu (2/4/2023) malam.

MEMUKAU: Salah seorang talent JFC tampil di sela acara launching.

Perihal pembelian tiket untuk very very important person (VVIP), panitia akan membuka pembelian mulai 15 Mei 2023 mendatang. Pasca launching ini panitia akan memberi informasi bertahap melalui akun Instagram resmi @jemberfashioncanaval.

Selain, menampilkan 10 tema kostum bernuansa timelapse journey of the earth, JFC tahun ini juga akan menghadirkan tata lighting yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Termasuk, panitia juga akan mengubah model tempat duduk pengunjung dengan model open room atau tempat duduk terbuka tanpa atap penutup.

Terpisah, Presiden JFC Budi Setiawan mengatakan, pihaknya bersama seluruh tim memiliki impian bahwa kelak kabupaten Jember menjadi destinasi wisata fashion dan karnaval bertaraf internasional. Meski demikian, diakui olehnya, untuk sampai pada impian tersebut tidak bisa dilakukan sendirian dan dalam waktu yang singkat. Oleh karenanya Budi meminta semua pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkannya. Demi mewujudkan hal tersebut pihaknya juga telah membuat feture roadmap yang akan terus disosialisasikan.

“Kami ingin Jember menjadi destinasi wisata fashion dan karnaval dunia, walau tidak sekarang nanti anak cucu kita. Saat ini kita mulai dengan berkolaborasi dulu,” katanya.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto yang hadir dalam launching menyampaikan, kebanggaaanya kepada JFC. Hendy mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh tim JFC yang telah konsisten mengadakan gelaran karnaval hingga membawa nama Jember ke dunia internasional.

Menurut Hendy, tanpa konsistensi yang tinggi, tidak mungkin JFC mampu bertahan selama 21 tahun. Untuk menyukseskan gelaran JFC tahun ini, pihaknya berjanji akan memberikan sarana dan prasarana terbaik agar pengunjung atau wisatawan yang datang ke Jember betah dan puas.

“Kita akan berikan sarpras terbaik untuk gelaran JFC. Pengunjung harus kita layani sebaik-baiknya dengan keramahan dan dengan apa yang ada di Kabupaten Jember kita tercinta ini,” katanya.

PRESENTASI: David Direktur Acara mempresentasikan capaian dan target gelaran JFC.

Untuk diketahui, Jember Fashion Carnival pada mulanya merupakan acara dari sebuah Pertemuan Keluarga Besar (PKB) dari H.Tirto Soetowo yang merupakan ayah dari Dynand Fariz (pendiri JFC).

Dalam perkembangannya, pertemuan keluarga tersebut oleh Dynand Fariz pada tahun 1997 dikembangkan menjadi Dynand Fariz Fashion House. Ini acara fashion yang digelar setiap tahun antara bulan Juli–Agustus. Dalam acara itu, Dynand mengajak para partisipan untuk mengenakan fashion sesuai tema yang sedang menjadi trend mode dunia. Posisi Dynand saat itu adalah guru di Sekolah Mode ESMOD Jakarta.

Meski harus membagi waktu setiap pekan, Dynand tetap menyempatkan waktu untuk datang ke Jember dan memberikan pelatihan fashion kepada para partisipan. Partisipan terus bertambah antusias semakin tinggi akhirnya pada pada tanggal 1 Januari 2003 untuk pertama kalinya Jember Fashion Carnaval digelar.

Secara sederhana, JFC sendiri merupakan event pemeran busana yang digelar di sepanjang 3,6 kilometer jalanan utama Kabupaten Jember. Setiap tahun JFC memiliki tema busana yang berbeda.

Atas didikasi dan konsistensinya, JFC kerap mendapatkan penghargaan internasional.  Di antaranya, Best National Costume Man Hunt International 2011 di Korea Selatan, Best National Costume Miss international 2014 di Tokyo, Jepang, Best Nation Costume Miss Supranational 2015 di Polandia, Best National Costume Miss Grand International 2016 di Las Vegas, USA, Best National Costume Miss Tourism International 2016 di Malaysia, dan berbagai macam penghargaan lainya. (*/as/why)


Share to