Jember Megalitikum Track, Jalur Peradaban Purbakala Resmi Dilaunching

Andi Saputra
Sunday, 10 Dec 2023 19:36 WIB

JEMBER, TADATODAYS.COM - Jember menjadi bagian penyebaran megalitikum. Dataran Tinggi Hyang (Argopuro-Raung) menjadi salah satu pusat persebaran situs-situs megalitikum ini. Untuk kali pertama jalur peninggalan megalitikum dilaunching oleh para pegiat wisata yang berkolaborasi dengan Pemkab Jember, Minggu (10/12/2023).
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPC Jember Hasti Utami mengatakan, jalur megalitikum dikenalkan dalam rangka mengajak sebanyak mungkin pihak baik warga Jember maupun luar Jember agar lebih mengenali peradaban manusia purba yang pernah ada di Jember. ” Peninggalan megalitikum menjadi sangat menarik karena menjadi bukti nyata perjalanan peradaban manusia,” katanya.
Dirinya mengatakan, sejumlah titik yang telah diteliti dan dikenali sebagai peninggalan zaman purbakala ini digabungkan menjadi satu jalur kunjungan dan diberi nama “Jember Megalitikum Track”. Jalur megalitikum ini terbagi menjadi 5 rute utama.
Rute pertama dimulai dari Kecamatan Sumberbaru. Rute kedua Kecamatan Rambipuji. Selanjutnya rute ketiga adalah Kecamatan Arjasa, tepatnya di Desa Kamal. Di tempat ini terdapat situs Duplang merupakan peninggalan sejarah pada zaman Megalitikum dan merupakan salah satu perkampungan purbakala.

Di dalam Situs Duplang terdapat berbagai benda peninggalan zaman purbakala, antara lain menhir, watu kenong, dan dolmen. Setelah dari Situs Duplang rute megalitikum Jember berikutnya adalah Situs Srino yang terletak di Desa Sukasari Kecamatan Surowono. Di situs ini kita akan menemukan batu Dolmen atau meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada arwah nenek moyang.
Kemudian rute kelima atau rute terahir dari Jember Megalitikum Track adalah Desa Seputih, Kecamatan Mayang. Di desa ini terdapat situs yang diberi nama Situs Seputih. Ini sebuah situs Sarkofagus batu berbentuk bulat, yang terdapat sebuah cekungan di dalamnya.
Ada batu berdiameter sekitar 100 cm dengan tinggi sekitar 60 cm. Cekungan di tengahnya dapat menampung tubuh orang dewasa. Di samping situs terdapat sebuah batu yang mirip dengan penutup. Konon, dahulu digunakan orang zaman dahulu untuk mengkremasi jenazah. (*/as/why)

Share to
 (lp).jpg)