Jember Sport Garden akan Jadi Lokasi Karantina Pasien Covid-19
Andi Saputra
Tuesday, 24 Mar 2020 16:25 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemkab Jember akan menyulap Jember Sport Garden (JSG) menjadi lokasi karantina pasien yang masuk kategori Orang Dalam Risiko (ODR), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Nantinya stadion mewah itu akan menjadi lokasi karantina pasien khusus warga Jember.
Hal itu disampaikan Bupati Jember Faida pada awak media, Selasa (24/3/2020). Rencananya, setiap ruangan yang berada di JSG akan dibagi menjadi 4 ruang perawatan. “Yakni bagian pasien dibagi 2, bagi perempuan dan laki-laki,” katanya.
Sebelumnya, Faida bersama Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono dan Dandim 0824 Jember Letkol (Inf) La Ode Muhammad Nurdin, meninjau lokasi JSG yang berada di Kecamatan Mangli, Kabupaten Jember, Senin (23/3/2020). Langkah itu dilakukan agar JSG segera dibersihkan dan dalam waktu dekat dapat digunakan untuk ruang perawatan.
“Kita tahu, meskipun diisolasi di rumah, mereka itu orang-orang yang perlu dikarantina belum tentu disiplin. Hal ini tentu berbahaya dan berisiko menularkan pada orang lain. Tentu kita ingin memutus rantai Covid-19 ini lebih cepat, apalagi sudah dekat Ramadan dan lebaran,” jelasnya.
Pemkab menurut Faida juga sudah berkoordinasi dengan gugus tugas covid-19 di Jawa Timur. Nantinya, di JSG akan disiapkan 500 tempat tidur untuk perawatan. Terkait tenaga medis, Faida akan memaksimalkan dari TNI dan Polri. “Tidak mengambil tenaga medis dari rumah sakit ataupun puskesmas, karena sudah overload tugasnya,” tegasnya.
Diketahui, JSG sudah dibersihkan oleh anggota Kodim 0824 Jember dan Brigif 9. Rencananya, sore pemkab akan menggelar rapat bersama polres untuk mengatur alur pelaksanaan teknis perawatan.
“Nanti ODP dan ODR meskipun sehat, akan kita kumpulkan di sini sampai dinyatakan sehat dan negatif (virus korona, Red). Baru kemudian dipulangkan dan aman untuk berkumpul kembali dengan keluarga,” katanya.
Lebih jauh Faida menyampaikan, terkait kondisi terakhir 2 pasien yang masuk kategori PDP masih menunggu hasil tes lab. Pemkab akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendapatkan hasilnya.
“Nanti yang menyampaikan hasilnya dari sana (Kemenkes, Red). Setiap jam 4 sore kita pantau terus. Apapun hasilnya kita sampaikan, agar kita tetap menjaga kondusivitas,” pungkasnya. (as/sp)
Share to