JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Jember akan membangun Museum Jember Fashion City. Anggaran pembangunan museum itu  telah dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2023.

Kabar rencana pembangunan museum itu disampaikan langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto usai menyerahkan menyerahkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2023 kepada Ketua DPRD Kabupaten Jember Itqon Syauqi, Rabu (10/8/2022) siang.

"Jember Fashion City itu kita anggarkan. Kemarin sudah disampaikan ibu Gubernur dan diaminkan juga oleh Menteri Parekraf," kata Bupati Hendy.

Menurutnya, langkah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang mengupayakan agar event Jember Fashion Carnival (JFC) masuk dalam kalender internasional, harus ditangkap sebagai sesuatu yang serius. 

Oleh karena itu, support Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Parekraf Sandiaga Uno akan ditindaklanjuti dengan membangun museum khusus. Museum tersebut  rencananya diberi nama Museum Jember Fashion City. "Kalau masuk kalender karnaval dunia, kita harus komit," katanya.

Orang nomor satu di Jember itu menambahkan, selain sebagai ikon Jember, JFC juga dilihatnya sebagai motor penggerak ekonomi yang cukup masif. Berangkat dari hal itulah kemudian Pemkab Jember akan memberikan fasilitas maksimal untuk gelaran JFC. Harapannya, pengunjung JFC di tahun depan jumlahnya lebih banyak.

Untuk diketahui, Jember Fashion Carnaval atau JFC adalah sebuah event karnaval busana yang digelar setiap tahun di Jember, tepatnya setiap Agustus. JFC digagas oleh mendiang Dynand Fariz dan untuk pertama kalinya digelar pada 2003 lalu. Pada setiap gelarannya, JFC digeber di sepanjang jalan protokol kota Jember dan berakhir di alun-alun. (*/as/why)