Kakek di Jember Suka Gesek Kemaluannya ke Perut Bocah, Dilaporkan ke Polres

Andi Saputra
Andi Saputra

Sabtu, 06 Aug 2022 13:27 WIB

Kakek di Jember Suka Gesek Kemaluannya ke Perut Bocah, Dilaporkan ke Polres

Ilustrasi: Misbach Novianto/tadatodays.com

JEMBER, TADATODAYS.COM - Seorang pria bernisial MY, 60, warga lingkungan Pondok Paneli Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember dilaporkan ke Polres Jember, Sabtu (6/8/2022) sekitar pukul 09.45. Kakek itu dilaporkan telah melakukan tindak pencabulan kepada sejumlah bocah, dengan iming-iming uang Rp 10 ribu.

Mohammad Muslih selaku ketua RW setempat di sela mendampingi warganya melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jember, menerangkan bahwa pelaporan ini bermula dari kecurigaannya. Ia melihat salah seorang anak ketakutan saat bertemu dengan kakek MY.

Setelah itu, Muslih melihat beberapa anak-anak lainnya juga ketakutan, kemudian lari menghindar saat berpapasan dengan MY. Atas dasar kecurigaannya, Muslih berinisiatif mengumpulkan anak-anak tersebut. Sedikitnya terdapat 4 anak laki-laki dan 1 anak perempuan yang berhasil dikumpulkan, mengaku telah mendapatkan perlakuan cabul dari MY.

Salah seorang di antara mereka mengaku, diiming-imingi uang 10 ribu kemudian diajak oleh MY untuk naik ke lantai dua rumahnya.  Setelah berada di ruang atas,  korban ditutup matanya menggunakan kain hitam.

Selama mata korban ditutup itulah MY menggesekkan alat kelaminnya ke area perut korban hingga MY mengeluarkan cairan sperma. "Ditutup matanya terus dinaiki (pelaku,Red) terus digesek-gesek," kata Muslih.

Salah satu korban yang saat ini duduk di kelas 6 SD, kata Muslih, bahkan mengaku telah mendapatkan perlakuan tak senonoh dari MY ini sejak duduk di kelas 3 SD.

Berdasarkan keterangan anak-anak yang telah menjadi korban itu, Muslih kemudian memberitahu para orang tuanya. Dari musyawarah yang dilakukan, mereka kemudian bersepakat melaporkan MY ke kepolisian. 

Salah satu orang tua korban mengatakan, terduga pelaku MY dikenal sebagi sosok yang alim dan bersahaja. MY juga selalu baik kepada para tetangga.

Diakui bahwa selama ini MY kerap memberi uang kepada anak-anak di lingkungan setempat. Nominalnya beragam, mulai Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu. Gelagat MY selama ini juga diakui memang suka berada di sekitaran anak-anak.  "Memang kalau ke anak-anak itu kayak yang berlebihan,” ujarnya.

Sebagai orang tua, dirinya khawatir apa menimpa anak-anak ini berdampak tidak baik bagi tumbuh kembangnya. Karena itu, dirinya berharap polisi segera menangkap MY agar tidak meresahkan masyarakat. 

Sementara, hingga pukul 11.55 WIB, terlihat satu-persatu korban dengan didampingi orang tuanya, diambil keterangannya di ruang SPKT Polres Jember. Selanjutnya, belum ada keterangan resmi Polres Jember terkait tindakan lanjutan setelah pelaporan ini. (as/why)


Share to