Kapolres: Sejak 2018 Sang Ibu Mengalami Depresi

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Sabtu, 17 Jun 2023 13:20 WIB

Kapolres: Sejak 2018 Sang Ibu Mengalami Depresi

JEMBER, TADATODAYS.COM - Kasus Khusnul Khotimah, seorang ibu di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, yang meninggal bersama dua anaknya, LA, 7, dan AVS, 8 bulan, pada Sabtu (17/6/2023) sekitar pukul 01.00, masih diselidiki Polres Jember. Polres menguatkan dugaan bahwa Khusnul membunuh dua anaknya, lalu menyusul bunuh diri. Polres juga mendapat keterangan bahwa Khusnul mengalami depresi dalam lima tahun terakhir. 

Menurut Kapolres Jember AKBP Moh. Nurhidayat, pihaknya mendapatkan laporan bahwa Khusnul   ditemukan gantung diri. "Juga ditemukan dua anaknya dalam kondisi meninggal," jelasnya saat dikonfirmasi Sabtu siang.

Kapolres mengatakan, pihaknya telah memeriksa suami Khusnul, yaitu Agus Riyadi dan saksi lainnya. "Sudah dimintai keterangan secara verbal dulu. Kemudian memintai keterangan dari keponakan yang menemukan pertama kali. Kemudian dari keluarga lain, ada juga," paparnya.

Pasangan suami istri Agus Riyadi dan Khusnul ini memiliki tiga anak. Yang meninggal adalah anak pertama dan ketiga. Sedangkan anak kedua masih selamat. Menurut Kapolres, anak kedua ini mendapat pendampingan dan perlindungan mental. "Ini masih kita laksanakan pendamping dan perlindungan mental dan bapak Bupati sudah mengirimkan tim psikolog pendampingan," jelasnya.

Menurutnya, anak kedua tersebut tahu persis kejadian tersebut. "Sang anak yang nomor dua ini yang akan memberikan keterangan detail. Namun, kami menunggu rekomendasi dari psikolog," ujarnya.

Kapolres menyatakan, pihaknya belum melakukan autopsi. "Namun, secara visum luar, untuk sang ibu ditemukan kondisi masih tergantung, ya, mohon maaf. Kemudian sang anak tertata rapi dalam artian ditemukan di tempat tidur," katanya tentang kondisi tiga orang itu saat pertama kali ditemukan.

Kemungkinan, lanjutnya, pihaknya akan mendalami penyebab kematian kedua anak itu. "Yang pertama ada bekas jeratan yang nomor 1, dan yang nomor 3 juga ada (bekas, red) benturan benda tumpul. Ini masih kami dalami, karena memang keterangan dari sang suami, sejak tahun 2018 sang istri mengalami depresi, halusinasi, terkadang mendapatkan bisikan yang tidak jelas," terangnya.

Selanjutnya, ia menerangkan bahwa hal tersebut sebelumnya telah mendapatkan tindak lanjut dari RSD dr. Soebandi. "Ini yang sudah dikomunikasikan dari tim perawat RSUD," jelasnya.

Untuk barang buktinya, pihaknya mengamankan dua buah tampar. "Satu, tampar yang masih posisi terikat pada sang ibu. Yang satu lagi yang tergeletak di lantai, menurut keterangan saksi sang suami, tampar itu ialah tampar jemuran yang biasa dipakai di rumah tersebut," katanya.

Kapolres AKBP Nurhidayat menerangkan bahwa Khusnul berulang kali mencoba untuk bunuh diri dan melakukan kekerasan fisik kepada anaknya. "Sang istri dari daerah lain, dan itu berulangkali ditemukan dan berhasil dicegah," katanya.

Kasus ini menjadi perhatian. Terlebih, menurut Kapolres, sang suami tidak lagi mampu untuk membayar BPJS untuk pengobatan. "Ini yang kami carikan solusi bersama, sehingga selama pengobatan psikiater itu, obat penenang jiwanya habis sejak Mei. Ini yang menjadi solusi, yang akan kami komunikasi bersama Forkopimda," jelasnya. (iaf/why)


Share to