Kasus Baru Penderita Covid-19 di Jember Melonjak 107 Pasien, 10 Kecamatan Zona Merah

Andi Saputra
Andi Saputra

Friday, 20 Nov 2020 21:21 WIB

Kasus Baru Penderita Covid-19 di Jember Melonjak 107 Pasien, 10 Kecamatan Zona Merah

BERTAMBAH: Jumlah warga yang dinyatakan positif covid-19 melonjak drastis. Hal itu terungkap setelah satgas melakukan tracking pada kontak erat pasien covid-19.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Jumlah kasus positif covid-19 di Jember melonjak 107 pasien. Itu setelah satgas melakukan tracking pada mereka yang kontak erat dengan pasien Covid-19, Kamis (19/11/2020).

Juru Bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gatot Triyono mengatakan, peningkatan ini diprediksi akan terus terjadi. Menyusul upaya massif pihaknya dengan metode tracking.

"Dengan 107 kasus baru, tercatat hingga saat ini mencapai 1.824 orang pasien positif Covid-19," katanya, Jumat (20/11/2020). Pria yang akrab disapa Gatot itu merinci, ribuan pasien positif itu 1.415 orang di antaranya sudah sembuh, pasien yang masih dirawat sebanyak 341 orang, sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 68 orang.

Diketahui, proses tracking dilakukan di puskesmas maupun rumah sakit. Lebih lanjut Gatot mengatakan, dengan penambahan tersebut, jumlah kecamatan yang berada di zona merah atau memiliki risiko tinggi dalam penyebaran Covid-19, meluas menjadi 10 kecamatan.

"Kemarin zona merah ada di 8 kecamatan. Saat ini menjadi 10 kecamatan. Yakni Kecamatan Kalisat, Patrang, Sumbersari, Kaliwates, Rambipuji, Ajung, Jenggawah, Ambulu, Umbulsari, dan Semboro," katanya.

Gatot meyakini, terkait lonjakan yang drastis, disebabkan karena beberapa titik kerumunan dan kurang patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah.

"Banyak kemungkinan. Mulai adanya demo UU Cipta Kerja, libur dan cuti bersama, kampanye pilkada, dibukanya tempat wisata, hajatan, proses belajar mengajar tatap muka yang pelaksanaannya tidak mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Karena itu, ia mengingatkan kembali warga agar terus disiplin mematuhi protokol Kesehatan. Yakni menjaga jarak ketika berada di kerumunan orang, memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

"Selain itu, secara massif juga akan terus dilakukan tracking terkait kontak erat terhadap pasien covid-19. Juga meningkatkan operasi yustisi yang dilakukan untuk terus memberikan sosialisasi dan imbauan," pungkasnya. (as/sp)


Share to