Kekeringan di Jember Diprediksi Masih Berlangsung Sampai November
Dwi Sugesti Megamuslimah
Thursday, 12 Oct 2023 08:00 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Pendistribusian air bersih ke beberapa wilayah terdampak kekeringan akibat kemarau panjang di Jember masih terus dilakukan. Sampai Rabu (11/10/23), sudah ada 8 kecamatan, 10 desa dan kelurahan dengan total 1172 Kepala Keluarga (KK) dan 180 santri yang terdampak.
Kecamatan yang terdampak di antaranya Patrang, Kaliwates, Kalisat, Sukorambi, Ledokombo, Sumbersari, Arjasa dan Silo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto menyebutkan, kekeringan dan kekurangan air bersih masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu mendatang. "Prediksi kami sesuai data BMKG pusat, bahwa kekeringan ini masih akan terjadi hingga 9 November mendatang," ungkapnya saat ditemui tadatodays.com, Rabu (11/10/23) sekitar pukul 17.00.
Berdasarkan perkiraan BMKG, lanjut Widodo, kekeringan masih akan berlanjut. Dirinya menghimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan air dengan mempersingkat dan menghemat penggunaan air.
Sampai saat ini, sejumlah pihak tengah berupaya mendroping air bersih ke wilayah terdampak. Termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) Jember, terhitung sejak 24 Agustus lalu. Setidaknya 260 ribu liter air bersih telah didistribusikan oleh PMI Jember.
Ketua PMI jember Mohammad Thamrin mengatakan hal serupa. Diperkirakan, musim kemarau akan makin panjang, sehingga masih membutuhkan koordinasi lebih lanjut dari pihak terkait. Thamrin mengaku, pihaknya mendistribusikan lima ribu liter air tiap pendistribusian yang langsung diantar dari rumah ke rumah para penyintas.
"Hal ini perlu diseriusi, karna bantuan air baik dari PMI, BPBD dan Cipta Karya yang disalurkan sangar membantu warga, terlebih saat musim kemarau panjang saat ini," tuturnya. (dsm/why)
Share to