Kelas dan Perpustakaan SDN Jember Lor 5 Rusak Diterjang Hujan

Iqbal Al Fardi
Monday, 10 Oct 2022 14:50 WIB

PEMBERSIHAN: Kegiatan bersih-bersih sisa kerusakan kelas dan perpustakaan SDN Jember Lor 5, Senin (10/10/2022).
JEMBER, TADATODAYS.COM - Dua gedung untuk kelas dan perpustakaan di SDN Jember Lor 5, rusak setelah diterjang angin dan hujan deras, Minggu (9/10/2022) malam. Tembok roboh setelah guyuran hujan deras dan tumbangnya pohon sengon.
Menurut Kepala SDN Jember Lor 5 Sri Sumarni, pihaknya mendapat informasi cuaca buruk mengakibatkan banjir pada pukul 18.00. “Waker (sekolah, red) menelpon saya bahwa sekolah banjir dan tembok roboh. Saya pun menghubungi teman-teman (guru, red) semua,” terang perempuan yang karib disapa Anik itu kepada tadatodays.com, Senin (10/10/2022).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Anik langsung menuju ke sekolahnya pada pukul 23.00. “Saya ke sekolah pukul sebelas malam,” ujarnya.
Terkait kondisi tembok tersebut, Anik mengatakan sudah tua dan pernah juga roboh. “Dulu pernah roboh juga tembok itu dan diperbaiki oleh Dinkes,” jelasnya.
Selain faktor cuaca, Anik berasumsi bahwa hal tersebut disebabkan adanya bekas urukan. “Kalau prediksi saya, di situ kan ada material urukan. Akhirnya tidak bisa menahan laju air karena dari atas arusnya luar biasa deras,” katanya.
Tembok tersebut, akhirnya roboh menghantam ruang kelas 3B dan 4A. Akibatnya, kaca di kedua ruang kelas tersebut pecah dan dibanjiri lumpur. “Kaca hancur dan dibanjiri lumpur dan sudah kita bersihkan,” terangnya. Selanjutnya, pihaknya menggabungkan siswa kelas 3B dengan 3A dan kelas 4A dengan 4B.

Anik mengaku telah lama menginformasikan kondisi rapuh tembok tersebut kepada pihak yang berwajib, terutama terkait adanya urukan tersebut. Namun, hal tersebut tidak mendapat respon. “Sudah kami komunikasikan, tetapi tidak ada respon,” katanya.
Urukan tersebut posisinya lebih tinggi dari SDN Jember Lor 5. Menurut Anik, dulunya wilayah tersebut adalah wisma Persid Jember dan kini menjadi Lab Dinkes. “Dulu wisma Persid. Karena lama tidak dipakai, sekarang menjadi Lab Dinkes,” ungkapnya.
Selain ruang kelas, Anik mengatakan bahwa perpustakaan baru sekolahnya juga kena tumbangan pohon sengon yang berada di belakang sekolah. “Perpustakaan kami juga dirobohi pohon sengon,” katanya.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemilik sengon agar pohon dekat sekolahnya ditebang. “Takutnya nanti roboh ke ruang guru dan komputer. Soalnya sebentar lagi kan ada ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer, red),” tambahnya.
Sebagai bentuk penanggulangan, pihaknya juga turut memangkas pohon cemara di depan sekolahnya. “Kami pangkas pohon cemara tersebut biar tidak roboh ke kelas,” pungkas Anik. (iaf/why)

Share to
 (lp).jpg)