JEMBER, TADATODAYS.COM - Menjelang libur Idul Fitri 1446 H, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan wisatawan yang berkunjung ke daerahnya. Terutama kunjungan wisata di kawasan pantai selatan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Bambang Rudianto menekankan bahwa wisatawan perlu lebih sadar akan risiko berwisata di pantai selatan yang dikenal memiliki ombak besar dan arus kuat. “Melalui Forum Pokdarwis, kami terus melakukan sosialisasi tentang keselamatan pantai. Relawan juga ikut serta dalam upaya pengamanan,” katanya, Jumat (28/3/2025).

Menurutnya, pantai yang paling rawan kecelakaan adalah Pantai Payangan, lantaran memiliki palung laut berbahaya. Oleh karena itu, wisatawan diimbau untuk tidak berenang di lokasi tersebut.

Selain itu, koordinasi dengan BPBD, tim SAR, dan Pol Airud juga terus dilakukan untuk memastikan keamanan pengunjung. Peringatan dalam bentuk rambu-rambu dan woro-woro dengan megafon telah diterapkan, tetapi kesadaran wisatawan tetap menjadi tantangan utamanya.

Menurutnya, meskipun upaya sudah maksimal, tetap ada wisatawan yang nekat berenang meski sudah diperingatkan. Oleh karena itu, Bambang juga mengusulkan peningkatan jumlah petugas penjaga pantai serta pembangunan menara pengawas di beberapa titik strategis.

Selama ini, penjaga pantai di beberapa objek wisata masih didominasi oleh swadaya masyarakat dan pengelola objek wisata setempat. Bambang berharap ada dukungan lebih besar dari pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah dan kapasitas penjaga pantai agar dapat memberikan pengawasan yang lebih optimal kepada wisatawan.

Bambang juga mengimbau kepada masyarakat yang berkunjung ke pantai saat Lebaran agar selalu mematuhi aturan keselamatan dan mengikuti arahan petugas. ”Dengan demikian, diharapkan angka kecelakaan di pantai dapat diminimalkan,” ujarnya. (dsm/why)