Ketika Puluhan Difabel Ikut Berlari Bersama Jember Runners

Andi Saputra
Andi Saputra

Sunday, 15 Nov 2020 20:12 WIB

Ketika Puluhan Difabel Ikut Berlari Bersama Jember Runners

BERSEMANGAT: Anggota komunitas Jember Runners berlari bersama para difabel, Minggu (15/11/2020). Dalam kegiatan tersebut, mereka mengkampanyekan pentingnya kesehatan di masa pandemi serta kepedulian pada difabel.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Sejumlah penyandang disabilitas di Jember menggelar aktivitas tak biasa, Minggu (15/11/2020). Bersama anggota komunitas Jember Runners (JBR), mereka berlari sejauh 6 kilometer.

Kegiatan itu merupakan inisiasi dari JBR dengan maksud menjaga stamina di masa pandemi Covid-19. Kegiatan yang dimulai sekira pukul 06.00 WIB tersebut, melibatkan  difabel yang berjumlah 22 orang.

Di antaranya, 7 orang tuna daksa yang harudan 15 orang penyandang disabilitas lainnya. Tujuh orang tuna daksa itu didorong menggunakan kursi roda oleh anggota komunitas. Meski berada di atas kursi roda bukan berarti mereka hanya duduk.

 “Mereka menggerakkan tangan dan kepala,” kata koordinator komunitas JBR Faizal Yusuf. Baik para difabel maupun anggota komunitas, cukup antusias mengikuti kegiatan yang mengambil start di halaman Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember (Unej) tersebut.

Terbukti, menurut pria yang akrab disapa Faizal tersebut, para peserta mengikuti rute dari start hingga finish. Mulai jalan Kalimantan, jalan Jawa, Jalan Riau dan kembali ke garis finish di halaman FKG Unej.

Faizal mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kampanye menjaga stamina tubuh dimasa pandemi Covid-19. Selain itu, sebagai bentuk dukungan kepada mereka yang mengalami keterbatasan untuk tetap semangat dalam beraktivitas secara normal.

Ia berharap, kegiatannya dapat dicontoh oleh masyarakat luas. Bahwa menjaga kesehatan di tengah pandemi itu penting. Selain itu, ia juga berharap agar warga tidak memandang sebelah mata para difabel.

Terpisah, Eko Purwanto, salah satu penyandang disabilitas mengatakan, kegiatan bermuatan inklusi harus terus digalakan. “Acara seperti ini bisa memotivasi hidup mereka, untuk bisa berkarya layaknya masyarakat pada umumnya," pungkasnya. (as/sp)


Share to