Khozin Dorong Reformasi Pemilu, Perkuat Regulasi hingga Tambah Bantuan Partai Politik

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sabtu, 30 Aug 2025 16:16 WIB

Khozin Dorong Reformasi Pemilu, Perkuat Regulasi hingga Tambah Bantuan Partai Politik

Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin

JEMBER, TADATODAYS.COM - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin menyoroti rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Menurutnya, situasi ini harus segera direspons dengan perbaikan regulasi, kelembagaan, hingga tata kelola partai politik.

“Harus kita akui trust level masyarakat terhadap kepemiluan kita berada di titik rendah. Itu yang kemudian memicu pemerintah bersama DPR, Kemendagri, KPU, dan Bawaslu untuk melakukan perbaikan agar tata kelola pemilu menjadi lebih baik,” ujar Khozin pada Sabtu (30/8/2025)

Ia menegaskan, Pemilu 2029 harus dipersiapkan sejak dini melalui perencanaan yang matang. Salah satunya dengan membuka ruang partisipasi publik seluas-luasnya dalam pembahasan revisi undang-undang paket politik dan pemilu. “Kita ingin membangun tradisi baru. Regulasi yang kuat akan melahirkan kelembagaan yang kuat, dan pada akhirnya menghasilkan demokrasi yang sehat,” katanya.

Khozin mengibaratkan, dalam pemilu KPU bertindak sebagai panitia pelaksana, Bawaslu sebagai wasit, dan partai politik sebagai petinju. “Kalau wasitnya baik, otomatis peserta juga akan ikut baik. Tapi jika pengawas dan pelaksana buruk, hasilnya juga akan buruk,” tambahnya.

Selain pembenahan sistem, Khozin menilai penguatan partai politik juga krusial. Ia mengungkapkan, Komisi II DPR RI sepakat dengan rekomendasi KPK untuk menaikkan dana bantuan politik dari negara. Tujuannya, agar partai tidak bergantung pada sumber dana nonresmi yang berpotensi memicu korupsi.

“Kalau partai tidak mendapat dukungan memadai dari negara, mereka akan mencari sumber lain. Itu berisiko terhadap birokrasi dan kekuasaan kita. Karena itu, bantuan politik harus dinaikkan dengan perhitungan rasional sesuai kemampuan keuangan negara,” jelasnya.

Meski besaran tambahan bantuan belum diputuskan, Khozin memastikan semangat memperkuat partai politik lewat intervensi keuangan negara sudah menjadi kesepakatan mayoritas.

“Detailnya nanti akan dirumuskan pemerintah bersama Kemendagri. Tapi prinsipnya, kita ingin sistem kepartaian yang lebih sehat dan akuntabel,” katanya. (dsm/why)


Share to