JEMBER, TADATODAYS.COM - Mantan Wakil Bupati Jember Abdul Muqiet Arief atau Kiai Muqiet, berpotensi kembali maju dalam Pilkada Jember, November 2024 mendatang. Sebab banyak tokoh masyarakat yang mendorongnya untuk kembali bertarung di Pilkada.

Hanya saja, Kiai Muqiet mengaku belum terfikir soal hal tersebut. Sebab untuk saat ini sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah ia merasa lebih nyaman dan bermanfaat jika dibandingkan saat ia menjadi Wabup mendampingi Faida priode 2016 hingga 2020 lalu.

"Saya pribadi tidak pernah terpikir, tapi memang ada banyak tokoh minta saya maju lagi di Pilbup," katanya kepada tadatodays.com, Minggu (14/1/2024).

Muqiet menyampaikan tawaran para tokoh yang datang kepadanya beragam. Ada yang memintanya maju sebagai Cabup, ada juga yang memintanya mendampingi calon atau menjadi Cawabup.

Namun, kata dia, jika sekedar mendampingi sebagai wabup berdasar pengalamannya nilai manfaatnya kurang. Kalaupun harus maju sebagai bupati, lanjutnya, menurutnya juga tidak memungkinkan sebab biaya untuk maju dalam Pilkada sangat tinggi.

"Pengalaman saya (Wabup, red) tidak begitu banyak manfaatnya. Kalau maju Bupati, kita tahu biayanya tinggi," katanya.

Kiai Muqiet menganggap dirinya lebih bermanfaat dan berdampak melalui posisinya saat ini sebagai pengasuh dan pengajar di Ponpes. Untuk itu, ia menegaskan belum ada gambaran soal Pilkada Jember November mendatang.

Namun, ditanya perihal visi apa yang harus menjadi prioritas para petarung Pilkada, menurutnya, selain mampu merangkut semua kalangan, ia berharap visi membangun sektor pertanian menjadi prioritas utama. Menurutnya, jika sektor pertanian maju, maka sektor lainya akan ikut maju.

Ia menilai masyarakat sebetulnya tidak membutuhkan janji yang muluk-muluk. Yang dibutuhkan masyarakat adalah program riil bisa dirasakan langsung seperti infrastruktur yang saat ini gencar dilakukan Bupati Hendy Siswanto.

"Masyarakat itu tidak muluk-muluk butuh program yang bisa dirasakan. Seperti infrastuktur ini," katanya. (as/why)