Klaim PPKM Berhasil, Angka BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jember Turun Jadi 75 Persen

Andi Saputra
Andi Saputra

Sabtu, 31 Jul 2021 22:04 WIB

Klaim PPKM Berhasil, Angka BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jember Turun Jadi 75 Persen

PELAYANAN: Tenaga kesehatan RSUD dr Soebandi Jember saat memberikan pelayanan pada masyarakat. Saat ini keterisian BOR di rumah sakit rujukan mencapai 75 persen setelah sebelumnya di angka 80 persen.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM) Darurat yang kemudian berubah menjadi level 4 di Jember, diklaim berhasil menekan angka penularan. Hal itu merujuk Bed Occupancy Rate (BOR) di seluruh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 Jember yang mengalami penurunan.

Klaim itu disampaikan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember dr. Alfi Yudisianto. “Namun demikian, terkait kondisi penyebaran Covid-19 di Jember, kita tetap waspada dan wajib mengatasi semaksimal mungkin,” terangnya saat dikonfirmasi di lokasi isolasi mandiri (isoman) terpusat Hotel Kebonagung, Sabtu (31/7/2021).

Alfi -sapaan akrabnya- menjelaskan, penurunan persentase angka BOR sekira 5 persen. “Sejak sehari kemarin, BOR itu menurun dari yang sebelumnya 80 persen sekian, sekarang jadi 75 persen,” katanya.

Namun demikian, pihaknya akan terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19 dengan mengutamakan penerapan prokes. Diketahui, sebelumnya persentase angka BOR di Jember mencapai 80 persen.  Untuk mengantisipasi lonjakan, Satgas menyiapkan tenda darurat di halaman RSUD dr. Soebandi Jember dan seluruh RS rujukan.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan hotel dan Jember Sport Garden (JSG) sebagai tempat  isoman terpusat. Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu juga memastikan langkah tersebut. “Data satgas, per hari rata-rata jumlah terkonfirmasi covid mencapai 35 orang, dan ini menjadi perhatian serius kami,” katanya. (as/sp)


Share to