Komisi A Pertanyakan Rencana Revitalisasi Alun-Alun Jember

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Thursday, 25 May 2023 16:02 WIB

Komisi A Pertanyakan Rencana Revitalisasi Alun-Alun Jember

BAKAL DIREVITALISASI: Kondisi Alun-Alun Jember yang bakal direvitalisasi dengan dana Rp 7,3 M.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemkab Jember melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) merencanakan revitalisasi alun-alun. Dalam situs LPSE Jember dipaparkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) proyek itu menyedot dana dari APBD 2023 sebesar Rp 7,3 miliar. Proyek ini menjadi sorotan Komisi A DPRD Jember. 

Dari penelusuran tadatodays.com, nilai pagu paket tersebut sebesar Rp 13.984.614.340,00. Sementara, pemenang tendernya ialah PT. Pratama Putra Berlian dengan harga penawaran Rp. 5.879.339.840,00.

Tender tersebut melibatkan 171 perusahaan. Tiga pemenang teratas ialah PT. Pratama Putra Berlian, CV FS JAYA KONSTRUKSI dan CV. GRIMPIKA.

Di situs yang sama, penetapan pemenang pada 19 Mei 2023. Sedangkan penandatanganan kontrak berlangsung pada 24 Mei 2023.

Gelontoran dana tersebut menyedot perhatian Komisi A DPRD Jember. Ketua Komisi A Tabroni mengatakan, jika realisasi anggaran berlaku di tahun 2023, maka pembahasannya berlangsung di tahun 2022. "Saya juga butuh untuk melihat apa saja rencana kerja dari PU Cipta Karya. Ada tidak program kegiatan tersebut dan berapa besarnya?" katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (25/5/2023) sore.

Jika anggaran tersebut tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), lanjutnya, maka pihaknya akan memanggil Cipta Karya. "Karena sependek ingatan saya, kegiatan yang dilakukan ada, tapi tidak besar nilainya. Ini kita perlu lihat dan perlu memanggil, bagaimana penjelasannya," terangnya.

Menurut Tabroni, alun-alun selalu berganti seiring pergantian bupati. "Saya juga bertanya, harusnya pembangunannya bersifat jangka panjang, apalagi anggarannya besar," ungkapnya.

Meski alun-alun menjadi pusat kegiatan, tetapi menurut Tabroni, tidak seharusnya terlalu banyak anggaran yang dihabiskan. "Agar tidak sekadar membanjir-banjirkan uang saja. Tapi kaitannya, harusnya itu direncanakan dengan matang tidak setiap tahun atau setiap periode rehab alun-alun," ungkapnya.

Ia pun menekankan substansi pembangunan alun-alun. "Apakah benar-benar layak untuk segera direhab, atau sebenarnya belum perlu. Nah, kajian ini tidak pernah dibuka. Saya ingin Komisi yang memanggil Cipta Karya, sisi mana saja yang direhab, kenapa tidak pernah bersifat panjang," ujarnya.

Seharusnya, Tabroni menilai, alun-alun harus merepresentasikan kekhasan Jember. "Maka memang, kita butuh anggaran yang besar untuk alun-alun. Besar sekalian tapi jangka panjang," tuturnya. (iaf/why)


Share to