JEMBER, TADATODAYS.COM - Komisi C DPRD Jember mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Jumat (10/1/2025). Mereka menyoal kerusakan jalan di sepanjang Kecamatan Puger-Rambipuji yang telah menelan banyak korban jiwa.

Kerusakan jalan nasional itu disebabkan kendaraan bermuatan berlebih yang seringkali melewati ruas jalan tersebut. Bahkan, warga sekitar yang geram, sempat menggelar aksi demonstrasi hingga memblokade jalan.

Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo mengungkapkan, usai menggelar inspeksi mendadak (sidak) di wilayah jalan Balung-Rambpuji, pihaknya telah berkirim surat pada Dinas PU Bina Marga Jatim. Mereka mendesak agar pemprov segera memperbaiki kerusakan tersebut.

“Setelah pertemuan tadi, inshaallah pada awal tahun ini akan ada pengerjaan dari jalur Rambipuji-Puger, Puger-Jombang yang saat ini sangat dibutuhkan warga. Sekarang masih proses lelang,” katanya.

Anggota Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto menambahkan, persoalan jalan rusak ini mesti ditanggapi secara serius lantaran sudah menelan cukup banyak korban jiwa. Dirinya menilai, perbaikan jalan ini mesti disesuaikan dengan kontruksinya dan diharuskan terdapat kenaikan kelas status jalan.

“Ini harus naik kelas status jalannya, karena ada pabrik semen PT Imasco Asiatic yang angkutan truknya hampir 40 ton. Ini sudah over kapasitas,” ungkap politisi Partai Nasdem itu.

David juga berpesan pada PT Imasco Asiatic untuk bisa mengurangi intensitas keluar masuk truk pengangkutnya. “Harus ada pengurangan trus pengangkut yang keluar masuk dan menggunakan kendaraan yang sesuai dengan kapasitas jalannya,” urainya.

Sementara, Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Jember Aryo Yudhanto Wijokongko mengaku pada tahun 2023-2024 pihaknya terkendala pada anggaran. Maka di tahun tersebut yang dilakukan hanya sebatas perawatan.

“Bukan berarti tidak ada perbaikan di tahun 2023-2024, tapi ditahun itu kami memberlakukan pemeliharaan rutin dengan penambalan saja karena memang keterbatasan dari sisi anggaran,” ungkapnya.

Aryo menyebut, kerusakan disepanjang jalan Rambipuji-Puger dikarenakan adanya penutupan jembatan diwilayah Kasian. Sehingga pengalihan jalur berfokus di Rambipuji-Balung. “Krena ada pembangunan jembatan di daerah Kasian dan jalurnya kami tutup dan dialihkan ke arah Balung-Rambipuji,” sambungnya.

Lebih lanjut, nantinya PU Bina Marga Provinsi bakal menggelontorkan dana sebanyak Rp 52 Milliar di 2025 untuk perbaikan. Dengan rincian alokasi, 58 persen atau sebanyak Rp 30 Milliar diantaranya untuk kontruksi menerus atau perbaikan yang bakal berfokus di Kecamatan Puger dan Balung.

“Sementara sisanya, akan dialokasikan untuk perbaikan ruas jalan dengan kerusakan parah seperti Rambipuji, Kasiyan atau beberapa spot lainnya,” katanya. (dsm/why)